Sudah Ada Kesepakatan, Heru Budi Persilakan Formula E Jakarta Dilanjutkan Tahun Depan

Jakpro sendiri memang sudah meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO) untuk mengadakan balapan di musim 2022-2024 di Jakarta.

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 09 November 2022 | 16:29 WIB
Sudah Ada Kesepakatan, Heru Budi Persilakan Formula E Jakarta Dilanjutkan Tahun Depan
Pj Gubernur DKI Heru Budi persilakan Formula E Jakarta digealr tahun depan. [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww]

SuaraJakarta.id - Lelanjutan ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta menjadi pertanyaan setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober lalu. Apalagi, ajang ini menuai polemik dan kontroversi.

Ditanya soal nasib Formula E, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kini mempersilakan ajang ini kembali digelar tahun depan. Apalagi, sudah ada kesepakatan antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan Ancol selaku tempat penyelenggaraan.

"Ya itu kan udah bussiness to bussiness (B2B) kan silahkan saja kalau Jakpro dengan Ancol laksanakan enggak apa-apa juga silakan," ujar Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/11/2022).

Jakpro sendiri memang sudah meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO) untuk mengadakan balapan di musim 2022-2024 di Jakarta. Bahkan, FEO telah memberikan jatah dua hari balapan Formula E di Jakarta tahun 2023.

Baca Juga:AHY dan Aher Minggir Dulu, Rocky Gerung Malah Usulkan Gibran Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Alasannya

Jakpro juga sudah mengungkapkan keuntungan yang didapatkan dari gelaran Formula E 4 Juni lalu sebesar Rp6,4 miliar. Angka ini diketahui berdasarkan laporan keuangan yang sedang diaudit.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Jakpro Gunung Kartiko dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI soal Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023. Angka keuntungan ini diketahui berdasarkan hasil audit sampai 30 September 2022.

Formula E Jakarta
Formula E Jakarta

"Laporan keuangan Formula E ini belum selesai diaudit. Jadi ini laporan per 30 September 2022," ujar Gunung di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).

Secara keseluruhan, pendapatan usaha total Formula E 2022 didapatkan sebesar Rp 137,341 miliar. Namun, ada beban pokok penjualan total senilai Rp129,5 miliar.

"Ada beban administrasi dan umum Rp 1,89 miliar. Kemudian pendapatan lain-lain, Rp 2,1 miliar. Beban pajak final Rp 1,56 miliar," kata Gunung.

Baca Juga:Anies Selamatkan Uang Negara Rp 23,3 Triliun, Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Faktanya

Dengan perhitungan itu, maka didapatkan selisih keuntungan sebesar Rp6 miliar.

"Sehingga kalau kita lihat, masih ada positif sebesar kurang lebih Rp 6 miliar," ucapnya.

Kendati demikian, Gunung juga menyebut pihaknya masih memiliki utang atas gelaran balap mobil listrik itu sebesar Rp 49 miliar per 30 September 2022. Namun, laporan terakhir yang didapat saat ini utang itu hanya tersisa Rp19 miliar.

"Jadi, untuk utang usaha per 30 September itu masih tercatat Rp 49 miliar. Namun, per hari ini, (utang) sudah tersisa hanya Rp 19 miliar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini