SuaraJakarta.id - Daimah, istri Ki Joko Bodo, membantah kabar wafatnya sang suami akibat terkena guna-guna. Ia menegaskan Ki Joko Bodo meninggal dunia lantaran penyakit medis.
"Ki Joko Bodo meninggal karena sakit,. nggak ada guna-guna. Sakit saja ya, medis," kata Daimah usai pemakaman Ki Joko Bodo di TPU Gobeng, Jatiwaringin, Bekasi pada Selasa (22/11/2022).
Terkait penyakitnya, Daimah mengatakan almarhum mengalami sakit asam urat selama bertahun-tahun.
Selain itu, faktor usia juga yang membuat kondisi Ki Joko Bodo menurun.
Baca Juga:Sebelum Meninggal Dunia, Ki Joko Bodo Wariskan Istana Wong Sintinx
"Beberapa hari sebelum meninggal, memang sudah terjadi degradasi stamina," tutur Daimah.
Meski mengalami sakit selama bertahun-tahun, tapi Daimah menerangkan, proses kepergian Ki Joko Bodo sangat mudah.
"Jam 9 masih sempat mandi kemudian minta minum. Setelah dikasih minum, sudah, langsung meninggal dengan mudah," tuturnya.
Nasib Istana Wong Sintinx
Diketahui, Ki Joko Bodo meninggal di Istana Wong Sintinx sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum wafat di usia 59 tahun, almarhum telah hijrah dari kehidupan sebelumnya sebagai paranormal.
Baca Juga:Anak Ki Joko Bodo Sempat Bermimpi Ayahnya Pamitan, Apakah Betul Arti Mimpinya Tentang Kematian?
Setelah hijrah, pemilik nama asli Agus Yulianto itu fokus beribadah mendekatkan diri kepada Allah dan dekat pada keluarga.
"Hijrah itu kemauan dalam dirinya sendiri. Beliau juga bilang kalau setiap hari itu, manusia hijrah ke arah yang lebih baik," kata Ayda, putri Ki Joko Bodo, di TPU Kober, Jatiwaringin, Bekasi pada Selasa (22/11/2022).
Tak hanya sekadar hijrah, Ki Joko Bodo juga menjadikan kediamannya Istana Wong Sintink sebagai tempat pengajian.
"Perlu kita ketahui, Istana Wong Sintinx, menjadi majelis zikir dan salawat," ujar salah satu kerabat.