Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran

Ini dilakukan pada peringatan Hari Guru 25 November 2022.

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 28 November 2022 | 17:08 WIB
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran. (Istimewa)

SuaraJakarta.id - Bertepatan dengan peringatan Hari Guru yang jatuh pada 25 november 2022, Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mengadakan acara Wisuda Khotmul Quran untuk 234 siswa.

Acara berlangsung meriah dengan dihadiri para wali murid. Mereka mengalungkan selempang kepada anaknya sebagai penanda telah lulus. Haru dan bangga terpancar di wajah para wali murid.

Wisuda Khotmul Quran merupakan acara tahunan untuk siswa kelas 6 sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa dan siswi yang telah mengkhatamkan Alquran. Khatam Alquran merupakan syarat kelulusan dari madrasah ini.

“Penyelenggaraan acara ini dilatarbelakangi oleh standar kelulusan Madrasah Pembangunan UIN bahwa harus bagus baca Alquran Acara ini merupakan bagian dari apresiasi kami, dasar pembangunan untuk anak-anak yang sudah berproses mengkhatamkan Alquran selama enam tahun,” kata Kepala Laboratorium Madrasah Pembangunan UIN Jakarta, Afif Abdul Latif, ditemui di sela acara, Jumat, (25/11/2022).

Baca Juga:CEK FAKTA: Piala Dunia 2022 Dibuka dengan Penampilan Anak-Anak Baca Al-Quran, Benarkah?

Lebih lanjut dijelaskan Afif, khatam Alquran menjadi syarat kelulusan dengan tujuan untuk membekali anak-anak agar berakhlak baik.

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran. (Istimewa)
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran. (Istimewa)

“Dasarnya adalah Alquran sebagaimana telah disebutkan sesungguhnya akhlak Nabi Muhammad adalah Alquran, maka itulah yang terus kami galakkan kepada anak-anak bagaimana supaya Alquran-nya bagus, kemudian tidak hanya bagus membaca tapi akan diupayakan untuk terus bisa memahami ayat-ayat Alquran,” ujarnya.

Pandemi covid-19 yang berlangsung dua tahun tak menjadikan halangan bagi Madrasah Pembangunan UIN Jakarta untuk tetap mendidik siswanya menghapal dan memahami Alquran.

“Di era digital ini sudah kami lakukan pada saat pandemi dua tahun, walaupun tidak bisa dilakukan secara face to face kepada anak-anak, kami sudah menyiapkan metodenya. Jadi, kita ada tilawatil dengan digital. Guru-guru pun sudah kami siapkan bagaimana supaya bacaan Alquran ini tetap sampai kepada anak-anak melalui digital,” katanya.

Para siswa yang telah lulus pada hari ini terlihat bahagia. Mereka lega karena proses menghapal Alquran selama enam tahun telah dilalui dengan baik.

Baca Juga:Muspimnas PMII UIN Tulungagung Diwarnai Saling Lempar Kursi Peserta

“Lulus, rasanya senang banget karena bisa lolos dari khotmul selama enam tahun,” kata peserta wisuda, Rayna Shafia Hartono.

Peserta wisuda lainnya, Zahid Abdurrahman Azzadi, juga tak kalah bahagia. Dia mengakui selama proses menghapal Alquran nyaris tidak menemui kesulitan berarti.

“Saya merasa sangat senang karena sudah mengkhatamkan Alquran. Kesulitan mengapal Alquran, menurut saya, tidak ada. Saya ingin memperdalam belajar Alquran lagi. Setelah ini target saya sebulan ini bisa khatam sekali,” kata Zahid.

Kebahagiaan juga turut dirasakan wali murid. Uche Nugrahawati, misalnya. Ia bangga dan bahagia melihat anaknya mampu menghapal Alquran.

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran. (Istimewa)
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Wisuda 234 Siswa Khatam Al-Quran. (Istimewa)

“Rasanya sebagai orang tua, alhamdulillah pasti senang sekali, sangat bahagia karena Alquran itu kan bisa menjadi pegangan untuk anak-anak, tujuannya untuk akhirat juga. Semoga mereka bisa mengamalkannya dalam kehidupan,” tutur Uche.

Selama enam tahun anaknya berproses menghapal Alquran, Uche tak lelah ikut mendampingi. Dia membantu sang anak membaca Alquran berulang-ulang di rumah setelah pulang sekolah.

“Sehari-hari di rumah kita ulang-ulang terus, kita ajak belajar bareng. Selain itu terutama kita bisa mencontohkan dengan kita membaca rutin. Otomatis anak-anak akan ikut dan mengamalkannya juga,” katanya.

Uche mengapresiasi metode penghapal Alquran yang diterapkan di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Sebab, dengan menghapal Alquran dapat dijadikan dasar pegangan kehidupan anak hingga dewasa.

“Diharapkan dengan adanya metode pembelajaran ini dapat membekali para siswa mencapai dasar akhlak, serta ke depannya para siswa tidak hanya bagus dalam membaca Alquran, namun juga dapat memahami arti ayat Alquran,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini