SuaraJakarta.id - Pascapandemi covid-19, geliat perekonomian di wilayah perkotaan Indonesia, kembali bergeliat, tak terkecuali mendekati perayaan Imlek 2023.
Para pedagang pernak-pernik Imlek di Petak 6, Pecinan Glodok, Taman Sari terlihat semringah, lantaran omset mereka meningkat secara signifikan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Indra, pedagang pernak-pernik perayaan Imlek di Petak 6, mengakui penjualan tahun ini berbeda jauh dari sebelum-sebelumnya.
Jumlah barang dagangannya yang terjual terbilang tinggi, karena pengunjung yang datang juga lebih banyak.
Baca Juga:Kenapa Imlek Wajib Ada Jeruk? Ternyata Ini Alasan dan Maknanya bagi Masyarakat Tionghoa
"Ada peningkatan omset, kurang lebih naik 85 persen," kata Indra," Kamis (12/1/2023).
Indra maupun pedagang lainnya di tempat yang sama, biasanya menjual amplop angpao, lampion, dan baju Imlek.
Di antara sekian banyak perlengkapan atau pernak-pernik Imlek yang dijajakan, kata Indra, angpao dan lampion merupakan barang yang paling banyak dicari pengunjung.
"Kalo angpao kisaran harga Rp5 ribu sampai Rp20 ribu. Lampion Rp100 ribu sampai Rp300 ribu. Dua barang itu yang paling laku," ungkapnya.
Chen, pengunjung Petak 6 mengatakan jauh-jauh datang dari Padang, Sumatera Barat ke Pecinan Glodok sekadar membeli pernak-pernik Imlek sembari berwisata.
Baca Juga:40 Ucapan Hari Imlek 2023 untuk Teman yang Penuh Harapan dan Doa Baik
Chen mengatakan, penjualan aksesoris imlek di kawasan Pecinan Glodok lebih lengkap dan murah bila dibandingkan tempat lainnya. Chen sendiri mengaku telah membeli beberapa barang, di antaranya lampion dan angpao.
"Karena di sini lengkap dan banyak variasi. Di sini sangat murah dibanding di toko dan mal. Semoga di hari imlek suasana lebih gembira, sehat-sehat, banyak rejeki.”