"Kita sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non APBD harus sepenuhnya swasta dan sponsor," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/1/2023).
Selain itu, Ketua MPR ini juga memastikan pihaknya tak mengajukan sponsor ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sponsor akan sepenuhnya berasal dari kalangan perusahaan swasta.
Hal ini berbeda dengan tahun lalu karena panitia pelaksana mengajukan proposal sponsor kepada BUMN, meski akhirnya tak mendapatkannya.
"(Sponsor hanya) swasta," singkatnya.
Baca Juga:Bamsoet Pastikan IMI Masih Terlibat dalam Penyelenggaraan Formula E 2023
Selain itu, ia memastikan pihaknya masih akan terlibat dalam penyelenggaraan Formula E 2023. Keterlibatan IMI ini masih sama seperti tahun 2022 lalu.
Bamsoet juga mengatakan, nantinya peran IMI dalam ajang balap mobil listrik ini adalah sebagai komite pengarah atau Steering Committee (SC). Penyelenggara tetap berada di tangan PT Jakarta Propertindo yang meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO).
Dalam hal ini, Jakpro juga menyerahkan tugas penanggung jawab teknis keselamatan dan balapan kepada IMI.
"Kalau IMI pasti akan Steering Committee karena secara teknis pemegang hak Formula E menyerahkan teknisnya kepada IMI sebagai penanggung jawab teknis keselamatan sekaligus teknis balapnya daripada Formula E," ucapnya.
Namun, nantinya Jakpro masih akan membentuk sendiri kepanitiaan pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E 2024. Ia tak memastikan IMI akan terlibat dalam OC atau tidak.
Baca Juga:Jakpro Bakal Bentuk Panitia Pelaksana Formula E Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya
"Tapi untuk pelaksanaannya itu panitianya adalah dibawah kewenangan Jakpro," pungkasnya.