Bamsoet juga mengatakan, nantinya peran IMI dalam ajang balap mobil listrik ini adalah sebagai komite pengarah atau Steering Committee (SC). Penyelenggara tetap berada di tangan PT Jakarta Propertindo yang meneken kontrak dengan Formula E Operation (FEO).
Dalam hal ini, Jakpro juga menyerahkan tugas penanggung jawab teknis keselamatan dan balapan kepada IMI.
"Kalau IMI pasti akan Steering Committee karena secara teknis pemegang hak Formula E menyerahkan teknisnya kepada IMI sebagai penanggung jawab teknis keselamatan sekaligus teknis balapnya daripada Formula E," ucapnya.
Namun, nantinya Jakpro masih akan membentuk sendiri kepanitiaan pelaksana atau Organizing Committee (OC) Formula E 2024. Ia tak memastikan IMI akan terlibat dalam OC atau tidak.
Baca Juga:Bamsoet Pastikan IMI Masih Terlibat dalam Penyelenggaraan Formula E 2023
"Tapi untuk pelaksanaannya itu panitianya adalah dibawah kewenangan Jakpro," pungkasnya.
Kerjasama B2B
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah Pemprov DKI Jakarta terlibat langsung dalam gelaran Formula E babak 10 dan 11 pada 3-4 Juni 2023 mendatang.
Dia meminta agar balapan mobil listrik itu berjalan melalui kerja sama bisnis atau business to business (B2B).
"Formula E kan tadi sudah dijawab B2B, sedang dibahas," kata Heru.
Baca Juga:Jakpro Bakal Bentuk Panitia Pelaksana Formula E Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya