SuaraJakarta.id - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) tumpah ruah di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat.
Aksi tersebut viral usai diunggah di sosial media. Salah satu akun sosial media yang mengunggahnya, akun tiktok @aksanationofficial.
Dalam rekaman tersebut terlihat para pedagang membanjiri pelataran yang ada di depan Bank Mandiri Kota Tua, Taman Sari.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kecamatan Taman Sari Edison Butarbutar membenarkan peristiwa tersebut. Edison mengatakan, jika akhir pekan PKL di kawasan Kota Tua begitu menjamur.
Baca Juga:Polisi Ringkus Spesialis Pembobol Mesin ATM, Kepergok Satpam saat Beraksi di Daerah Kota Tua
“Iya. Kebetulan kan terlau banyak pedagangnya,” kata Edison saat dikonfirmasi Selasa (17/1/2023).
Edison mengaku, meski telah melibatkan Satpol PP tingkat pemerintah kota (pemkot), namun jumlah pedangang masih lebih banyak dibandingkan personel Satpol PP. Sehingga, lanjut Edison, membuat pihaknya kewalahan. Terlebih para pedagang selalu main 'kucing-kucingan' dengan para petugas.
“Kita usir, kita jalan mereka datang lagi. Kaya ngumpet-ngumpetan,” ungkap Edison.
Selain itu, lanjut Edison, pihaknya juga seakan diremehkan oleh para PKL. Saat penindakan di lapangan, para PKL seakan mempermainkan petugas
“Kalau kita bilang ‘ini gerobak siapa?’ mereka mengaku gak tahu. ‘Gak ada oramgnya pak’. Padahal mereka-mereka juga pemiliknya. Ditinggal-tinggal gitu,” jelas Edison.
Baca Juga:Libur Nataru Membawa Berkah, Kusir Delman di Kota Tua Raup Cuan hingga Rp 1 Juta
Edison mengatakan, para PKL biasanya membeludak pada akhir pekan. Jika hari kerja biasa, mereka tidak menggelar lapak.
“Kalau hari kerja begini agak sepi. Yang berjubel itu Sabtu-Minggu doang,” ungkpanya.
Edison juga mengklaim, pihaknya telah memberikan tindakan kepada PKL yang masih membandel menggelar lapak dagangan di wilayah Kota Tua. Meski demikian ia tidak mengetahui angka pasti berapa pedagang yang telah dilakukan penindakan.
“Kebetulan kita kemarin gabung sama tingkat kota. Data ada sama mereka,” tuturnya.