Mengenal Masjid Lautze, Tempat Pilihan Mualaf Tionghoa Perdalam Islam di Ramadhan

Masjid Lautze menjadi saksi bisu sebagai jembatan ribuan warga beretnis Tionghoa di Indonesia untuk mengenal Islam.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 02 April 2023 | 05:05 WIB
Mengenal Masjid Lautze, Tempat Pilihan Mualaf Tionghoa Perdalam Islam di Ramadhan
Indira (43), ibu asal Bintaro, Tangerang Selatan, mengantarkan kedua putrinya menjadi mualaf di Masjid Lautze, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). [ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari]

Ornamen kaligrafi dengan aksara China didapatkan secara sporadik. Ada yang merupakan hasil buah tangan dari pengunjung yang datang dan ada juga yang dibawa langsung oleh Ali Karim Oei.

Terbukti dengan penyesuaian yang dilakukan Masjid Lautze itu, semakin banyak warga Indonesia beretnis Tionghoa yang berkunjung dan mulai belajar mengenal Islam hingga memutuskan mengambil keputusan jadi mualaf.

Mualaf Tionghoa Perdalam Islam

Kekinian Masjid Lautze, Jakarta Pusat, menjadi pilihan warga Tionghoa yang ingin mualaf untuk mendalami ajaran Islam karena mereka merasa nyaman di tengah komunitasnya.

Baca Juga:Mengenal Masjid Lautze, Saksi Bisu Ribuan Etnis Tionghoa Hijrah Jadi Mualaf

Bahkan momentum Ramadhan menjadi pilihan mereka untuk menyatakan diri sebagai Muslim dengan bersyahadat di Masjid Lautze.

"Mereka merasa tidak asing dan nyaman. Ketika masuk ke sini ya mereka tidak merasa datang ke masjid, seperti datang ke Klenteng saja. Ornamen-ornamennya juga mendukung, banyak kaligrafi-kaligrafi yang langsung kami datangkan dari Tiongkok," kata Humas Masjid Lautze Yusman Iriansyah yang ditemui di masjid tersebut, Sabtu (1/4/2023).

Suasana di Masjid Lautze, Jakarta, Minggu (12/5). [Suara.com/Oke Atmaja]
Suasana di Masjid Lautze, Jakarta, Minggu (12/5). [Suara.com/Oke Atmaja]

Yusman mengatakan, banyak orang Tionghoa yang merasa nyaman menjadi mualaf di Masjid Lautze. Karena banyak saudara dan komunitas di sana, juga merasa sama-sama baru menjadi mualaf, sehingga mereka tidak merasa malu dan canggung.

Seperti di hari ke-10 Ramadhan 1444 H, tiga orang menjadi mualaf di Masjid Lautze.

"Memang kalau Ramadhan lebih ramai, tiap minggu bisa lebih dari lima orang, kalau hari biasa mungkin hanya sekitar dua sampai tiga orang. Sebagian besar memang datang dari keturunan Tionghoa," kata Yusman.

Baca Juga:Masjid Lautze Ditutup Sementara di Masa PSBB

Yusman menambahkan, Masjid Lautze menyediakan pengajar bagi mualaf yang mau belajar mengaji dan mendalami Islam. Seringkali juga ada beberapa relawan yang datang secara sukarela untuk membantu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini