Misteri Nama Baru Halte Senen Sentral: Mengapa "Jaga Jakarta"? Ini Kata Pemprov

Joga belum mengemukakan alasan di balik penamaan baru halte dan rincian perubahan

Muhammad Yunus
Minggu, 07 September 2025 | 21:29 WIB
Misteri Nama Baru Halte Senen Sentral: Mengapa "Jaga Jakarta"? Ini Kata Pemprov
Ilustrasi - Halte Transjakarta Senen Sentral, Jakarta pada Senin (1/9/2025) [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Halte Transjakarta Senen Sentral Resmi Berganti Nama Jadi Halte Jaga Jakarta
  • Peresmian Halte Jaga Jakarta Digelar 8 September, Bersamaan dengan Peluncuran Bus Listrik
  • Pasca Rusuh, Pemprov DKI Perbaiki 22 Halte Rusak

SuaraJakarta.id - Halte Transjakarta Senen Sentral, Jakarta Pusat, yang kondisinya sempat rusak dan terbakar saat terjadi unjuk rasa anarki, berganti nama menjadi Halte Jaga Jakarta sejak diresmikan pada Senin (8/9).

"Besok (Senin, 8 September 2025) peresmian penggantian nama Halte Senen Sentral menjadi Halte Jaga Jakarta," kata Staf Khusus Gubernur Bidang Pembangunan dan Tata Kota, Nirwono Joga saat dihubungi di Jakarta, Minggu 7 September 2025.

Namun, Joga belum mengemukakan alasan di balik penamaan baru halte dan rincian perubahan yang dilakukan.

Peresmian halte rencananya dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, pada 8 September 2025. Berbarengan dengan peresmian halte, nantinya juga dilakukan peluncuran armada bus listrik.

Baca Juga:Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo

Sebelum peresmian, Joga bersama Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, meninjau gladi peresmian Halte Jaga Jakarta hari ini.

Halte Senen Sentral sebelumnya menjadi salah satu halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Jumat (29/8). Kondisinya pun rusak parah.

Menurut data, terdapat 22 halte Transjakarta baik Bus Rapid Transit (BRT/jalur khusus) maupun non-BRT, ditambah satu pintu tol yang rusak imbas unjuk rasa pada pekan lalu.

Dari sejumlah tersebut, enam Halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte dirusak dan menjadi sasaran aksi vandalisme oknum tak bertanggung jawab.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki kerusakan di seluruh halte terdampak sejak Sabtu (30/8) dan menargetkan rampung maksimal pada 9 September 2025.

Baca Juga:Pramono Sebut Jakarta Sudah Aman, MRT Dan Trasnsjakarta Gratis Sampai 8 September 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?