Selain itu di kelas terpisah, Refirman Dj melakukan praktik keterampilan penilaian authentik berbasis pembelajaran biologi berdiferensiasi, yang dilanjutkan dengan praktik menanam dalam rangka pemanfaaan Eduecofarm sebagai sumber belajar biologi SMA.
Daniar Setyo Rini memberikan pengetahuan terkait penggunaan teknologi plannet dan google lens dalam kegiatan identifikasi tumbuhan. Berakhir dengan pemaparan Nailul Rahmi Aulya tentang pelatihan membuat media pembelajaran herbarium pada materi identifikasi tumbuhan.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif antusiasme peserta. Para siswa menyatakan bahwa mereka mendapatkan pengalaman baru dan menjadi lebih paham mengenai pemanfaatan sumber daya alam yang baik di lingkungan.
Kepala sekolah SMAN 103 Jakarta Timur, Suparini, mengaku beruntung sekolahnya terpilih sebagai tempat pelaksanaan P2M Program Studi Pendidikan Biologi UNJ.
Baca Juga:Kolaborasi Esports dan Pendidikan, Moonton Beri Beasiswa di 2 Kampus Tanah Air
"Semoga sekolah kami bisa terus diberikan kesempatan untuk bekerja sama baik dalam kegiatan-kegiatan seperti P2M ini ataupun dalam kegiatan lainnya," katanya.
Sementara itu, kegiatan selanjutnya menyasar masyarakat untuk melakukan pelatihan pemanfaatan sumber daya alam dalam meningkatkan keterampilan masyarakat. Narasumber dan materi yang disampaikan antara lain: Pemanfaatan Serasah di Edu-Ecofarm sebagai Pupuk Kompos oleh Mieke Miarsyah, yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi pengelolaan limbah domestik menjadi Eco Enzyme oleh Yulilina Retno, D.
Selanjutnya, Eka Putri Azrai menyampaikan matero Edukasi pengeolahan limbah menjadi pupuk organik cair. Pada hari berikutnya, materi terkait pembelajaran teknik handiling dan perawatan kelinci disampaikan oleh Fitria Pusparini. Kemudian, Erna Heryanti dan Rusdi menyampaikan materi edukasi budaya ikan dalam ember (budikdamber). Annisa Wulan Agus Utami, menyampaikan materi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal sebagai Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk Menunjang Urban Farming. Diakhiri dengan pelatihan akuaponik oleh Supriyatin.
"Pelatihan ini kami harap tidak hanya sekali, namun Kerjasama ini dapat berlanjut sehingga UNJ dapat membina warga kami bahkan Duren Sawit menjadi desa binaan," kata Ketua RW 014, Hasmi.
Baca Juga:Pengertian Tingkat Akreditasi Kampus: A, B, C, Unggul, Baik, dan Tidak Terakreditasi