SuaraJakarta.id - Polisi menangkap orang kepercayaan atau tangan kanan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama, yakni Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif.
Kif merupakan pengendali jaringan Fredy Pratama di wilayah Barat Indonesia, yakni Sumatera-Jawa, dalam peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi.
"Dia memang operator tangan kanan Fredy Pratama," ujar Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Erlin Tangjaya, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Erlin menuturkan, Kif mengendalikan narkoba jaringan jaringan Fredy Pratama--gembong narkoba yang dijuluki Pablo Escobar dari Indonesia--tiap bulannya memasukkan barang hingga 500 kilogram.
Baca Juga:Fredy Pratama Gembong Narkoba Dijuluki Pablo Escobar Versi Indonesia, Siapa Dia?
"Mereka masukkan barang per bulan 100-500 kg dengan modus barang dipecah-pecah," ungkapnya.
Erlin mengungkapkan bahwa barang yang dimasukkan itu dipecah menjadi berbagai ukuran.
Tergantung keberanian dari kurir yang mengantarkan atau mengirimkan.
"Mulai dari 5 kg sampai 100 kg, kadang ada juga 20 kg, 60 kg, tergantung keberanian kuda (kurir) yang mereka tugaskan untuk bawa barang tersebut," bebernya.
Kif sendiri ditangkap Dittipidnarkoba Bareskrim Polri bersama dengan Ditresnarkoba Polda Lampung pada 3 Juli 2023 di apartemen miliknya di Johor Baru, Malaysia, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Baca Juga:Sosok AKP Andri Gustami, Polisi Rangkap Jabatan Kurir Narkoba Fredy Pratama
Kif juga merupakan pengendali narkotika yang berkaitan dengan bandar narkotika Kadafi alias David, suami dari selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma yang juga ditangkap Ditresnarkoba Polda Lampung.