SuaraJakarta.id - Timnas Indonesia bakal menjamu Brunei Darussalam di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong patut mewaspadai sejumlah pemain skuad Tebuan.
Perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 segera dimulai, meski harus mengawali dari babak pertama kualifikasi melawan Brunei Darussalam.
Duel Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam digelar dua leg, pertemuan pertama pada Kamis (12/10/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sementara leg kedua digelar pada Selasa (17/9/2023) di di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Skuad Garuda memiliki dua pekan persiapan menuju ke pertandingan tersebut, termasuk mengamati sejumlah pemain berbahaya dari Brunei.
Setidaknya 3 pemain Timnas Brunei Darussalam yang patut diwaspadai Shin Tae-yong, siapa saja mereka? berikut ini sosoknya.
1. Azwan Saleh
Brunei Darussalam memiliki seorang gelandang andalan, pemain dengan pengalaman paling mentereng di skuad Tawon, yakni Azwan Saleh.
Pemain ini debut bersama Timnas Brunei Darussalam sejak 2006 lalu, memiliki caps terbanyak dari pemain lain dengan 31 penampilan.
Selain sosok pemain berpengalaman, Azwan juga terampil dalam mencetak gol meski hingga saat ini baru mengoleksi 3 gol.
2. Hakeme Yazid Said
Pemain ini adalah sosok andalan Brunei Darussalam di Piala AFF 2020 lalu, berposisi sebagai penyerang yang tempatnya belum tergantikan.
Hakeme Yazid selalu menjadi starter, meskipun usianya masih 20 tahun namun sempat diturunkan 90 penuh dalam tiga laga Brunei.
Satu gol ditorehkannya dari tujuh laga, sosoknya kini merumput di Liga Singapura bersama DPMM FC dan patut diwaspadai.
3. Adi Said
Usianya sudah 33 tahun berposisi sebagai penyerang, Adi Said patut diwaspadai keberadaannya oleh Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia.
Pemain ini sudah lama menjadi andalan Brunei dan merupakan penyerang yang paling banyak diandalkan di berbagai kompetisi.
Sudah 24 pertandingan ditorehkan, Adi Said berhasil mencatat tujuh gol, performanya ditunjang pengalaman bermain di luar negeri, seperti di Singapura dan Malaysia.
Kontributor: Eko