Pesan tersebut ditulis dituliskan di lantai, menggukan darah Panca yang tercecer akibat goresan di tangannya.
Sementara di hadapan petugas, Panca mengaku menyesal hingga saat ini masih hidup meski telah melakukan percobaan bunuh diri. Ia mengaku, seharusnya ikut tewas bersama keempat anaknya, yang sebelumnya telah dibunuhnya.