Dishub DKI Akui Petugasnya Malak Sopir Pikap Di Jakbar, Langsung Disidang Atasan

"Yang bersangkutan bernama Slamet Riyadi," kata Syarifudin

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 10 Juni 2024 | 17:00 WIB
Dishub DKI Akui Petugasnya Malak Sopir Pikap Di Jakbar, Langsung Disidang Atasan
Tampang petugas Dishub DKI saat palak sopir truk di kawasan Daan Mogor, Jakarta Barat. (tangkapan layar/ist)

SuaraJakarta.id - Pihak Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta membenarkan adanya petugasnya yang memalak sopir mobil pikap di kawasan Jakarta Barat. Oknum tersebut langsung dipanggil atasannya untuk disidang.

Wakil Kepala Dishub DKI, Syarifudin mengatakan, oknum petugas itu bernama Slamet Riyadi. Dia bertugas di bidang Dalops Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub DKI Jakarta.

"Yang bersangkutan bernama Slamet Riyadi," kata Syarifudin saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024).

Syarifudin mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal penanganan terhadap Slamet. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum petugas itu.

Baca Juga:36 Bus Tua Transjakarta Mendadak Hilang, Begini Respons Dishub DKI

"Saat ini Kami masih masih melakukan pendalaman dan Lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan sesuai ketentuan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Harlem Simanjuntak mengaku sedang melakukan penelusuran terkait lokasi kejadian dan wilayah penugasan dari Slamet.

"Itu juga masih kita dalami juga. Bener apa enggak di sana lokasinya. Kita juga nanti akan Koordinasi sama wilayah barat. Jadi nanti dipastikan dulu posisi nya dia gimana, dalam rangka apa dia di situ. Di wilayah mananya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial kejadian pemalakan yang dilakukan oleh oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terhadap seorang sopir mobil pikap. Petugas memaksa meminta sejumlah uang kepada sopir tersebut dengan sejumlah dalih.

Video ini diunggah oleh akun instagram @romansasopirtruck. Dalam keterangan video itu, disebutkan kejadian ini berlokasi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Baca Juga:Tak Cuma Malak, Lukman Polisi Gadungan Ternyata Doyan Nyabu

Terlihat oknum petugas itu menggunakan pakaian dinas warna abu-abu dan rompi oranye. Tertulis nama di dada seragam petugas itu adalah S Riyadi.

Petugas itu meminta "pengertian" dari si sopir truk dalam bentuk uang karena sudah dibebaskan dari sanksi tilang.

"Pengertian situ aja. Kalau petugasnya kan udah ngertiin, nih. udah maklumin. Nah tinggal situ aja, ngertiin aja," ujar petugas itu, dikutip Senin (10/6/2024).

Sang sopir pun menolak permintaan Riyadi karena uang di dompetnya hanya tersisa Rp50 ribu.

"Kalau mau uang rokok aku gak ada duit, Pak. Aku cuma punya duit, ini aja cuma Rp50 ribu aja buat bensin, itu bensinnya kayak gitu, Pak, malah bapak mau minta uang rokok," kata sopir mobil pikap.

Masih ngotot, petugas itu meminta sopir memberikan uang itu kepadanya.

"Kasih 50 (ribu rupiah) aja buat uang rokok," lanjut petugas itu.

Mendengar permintaan petugas, sopir itu langsung menunjukkan bukti uang yang ada di kantongnya. Terlihat ada pecahan Rp50 ribu dan Rp2 ribu.

"Saya cuma megang uang Rp 52 ribu ini, Pak. Nih, Pak. Bapak masih tega mau minta ini, Pak?" kata sopir mobil pikap.

Sang oknum pun bahkan menyebut memberikan uang Rp50 ribu jauh lebih ringan ketimbang ditilang. Ia bahkan mengaku bisa menyita kendaraan tersebut.

"Situ kalau tau jadi saya lebih tega. langsung kandangin mobilnya. kalau situ tahu undang-undangnya. Sopir banyak kenalin saya di sini. saya paling enak orangnya," ucap Riyadi.

Riyadi pun bahkan menuding mobil pikap itu tak layak untuk dikemudikan karena KIR-nya sudah mati. Namun, sang petugas menyampaikan anggapan ini tanpa adanya bukti lewat pemeriksaan.

"kandangin lah, kirnya mati, masa dijalanin," tuding petugas Dishub.

"KIR-nya mati tau dari mana?" tanya sopir.

"Kerjaan saya, feeling saya, intelijen saya feeling. Feeling lah. Buktinya mati kan. Ini mobil tua nih, masa logika aja KIR lulus," jawab Riyadi.

Di akhir video, petugas itu terlihat menyadari aksi sang sopir yang merekam percakapan keduanya. Sopir pun membantah dan langsung mematikan perekam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini