SuaraJakarta.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mendapatkan surprise ulang tahun dari ribuan tenaga pendidik saat menghadiri pagelaran Seni Kentrung Kreasi Modern di Gedung Kesenian dan Museum Kabupaten Kediri pada Rabu (31/7/2024).
Kejutan tersebut diberikan kepada Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, lantaran pada 31 Juli bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-32 tahun.
Awalnya, kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini dirayakan menggunakan lantunan musik. Dilanjut dengan pemotongan tumpeng oleh kelompok kesenian Kentrung Batara Guru dan juga disambut meriah oleh ribuan tenaga pendidik.
Salah satunya Dayah Salamatin, yang mewakili Guru Tenaga Kependidikan (GTK) di Kabupaten Kediri. Selain memberikan seikat bunga sebagai kado ulang tahun, Dayah menyebut, Mas Dhito merupakan sosok bupati yang ramah tamah.
Baca Juga:Mas Dhito Cek Kesiapan Jembatan Jongbiru Jelang Difungsikan
“Terima kasih banyak, pangestunipun,” sikap Mas Dhito, terhadap ucapan Dayah.
Selain itu, Mas Dhito juga mendapatkan cinderamata dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan perwakilan tenaga pendidik Sekolah Dasar (SD).
Bersamaan dengan kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengaku, pelaksanaan kegiatan seni kreasi ini sedari awal memang telah dirancang sedemikian rupa oleh para tenaga pendidik untuk memberikan kejutan kepada Mas Dhito.
“Ini luar biasa, guru-guru menyiapkan event yang sederhana untuk merayakan ulang tahun Mas Dhito,” kata Muhsin.
Sedangkan, mengenai kegiatan Seni Kentrung Kreasi Modern tersebut, Muhsin menjelaskan, pagelaran ini menjadi upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi para tenaga pendidik, di tengah kesibukan mengajar.
Baca Juga:Luncurkan Beasiswa Becak Kari, Mas Dhito Wujudkan Mimpi Warganya Sekolah Ilmu Kesehatan Gratis
Tak berhenti di situ, kegiatan tersebut teropsesi untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kediri. Terlebih untuk menyambut keberadaan Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Selama pagelaran berlangsung, kelompok Kentrung Batara Guru ini menampilkan berbagai kreasi dari cerita rakyat Kediri. Mulai dari Cerita Panji, Ande-Ande Lumut, Totok Kerot, Angkling Darma, serta ada pula Tarian Simbok dan Tarian Blibis.
“Guru mementaskan atraksi yang mengambil cerita-cerita rakyat dari Kediri. Maka nanti sudah ada event-event yang bisa dilihat oleh pengunjung ketika datang ke Kediri,” terangnya.
Adapun, pagelaran yang mengusung tema Kala Senja Bumi Panjalu tersebut diikuti sekitar 60 peserta atraksi. Sedangkan jumlah kedatangan perwakilan guru mencapai kurang lebih 1500 partisipan.