Pj Gubernur Jakarta Minta Masyarakat Jangan Panic Buying, Stok LPG 3 Kg Aman Sampai Ramadan

Teguh Setyabudi menyebutkan ada beberapa penyebab terjadinya antrean pembelian gas LPG 3 kg

Reky Kalumata | Lilis Varwati
Jum'at, 07 Februari 2025 | 16:18 WIB
Pj Gubernur Jakarta Minta Masyarakat Jangan Panic Buying, Stok LPG 3 Kg Aman Sampai Ramadan
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat meninjau stok LPG 3 kg di Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

SuaraJakarta.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengakui sempat ada antrean panjang pembelian gas LPG 3 kg pada Senin (3/2) dan Selasa (4/2/2024) kemarin. Namun begitu, Teguh mengklaim antrean masih terkendali dan saat ini sudah tidak terjadi lagi.

"Memang sempat, terjadi katakanlah antrean, walaupun sebenernya tidak parah sekali, tetapi sempat terjadi, pada hari Senin-Selasa," kata Teguh saat meninjau pangkalan gas LGP 3 kg di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025).

Dia menyebutkan ada beberapa penyebab terjadinya antrean pembelian gas LPG 3 kg, salah satunya karena masyarakat panic buying karena khawatir kehabisan.

"Sehingga membeli relatif lebih banyak dibanding dengan kebutuhan. Dan ini menjadi stok yang ada di pangkalan Itu berkurang," imbuhnya.

Baca Juga:Persija Hadapi Dewa United, Carlos Pena Cari Cara Terbaik untuk Dapatkan Poin

Untuk menghindari kejadian itu berulang, Teguh memastikan timnya telah melakukan pengawasan di lapangan. Dia meminta kepada masyarakat Jakarta agar tidak perlu panik karena stok gas LPG 3 kg dipastikan aman bahkan sampai Ramadan dan Idulfitri.

Pemantauan itu tidak hanya dilakukan terhadap produk gas LPG 3 kg, tapi juga setiap bahan pokok.

"Kami juga tim pengendali inflasi daerah melakukan stok, bukan hanya masalah LPG 3 Kg tapi juga untuk bahan-bahan sembako lainnya. Tidak berhenti kami pantau," ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menambahkan, pihaknya akan melakukan diskusi ulang dengan Pemerintah Pusat terkait dengan kuota gas 3 kg yang ada di Jakarta. Ketersediaan gas itu juga untuk mencegah terjadinya antrean pembelian serta harga jual tetap stabil.

Menurut Suharini, HET di Jakarta termasuk yang paling rendah dibandingkan daerah lain.

Baca Juga:Persija Mudah Kebobolan, Carlos Pena: Kami Harus Bertahan Lebih Baik

"Sekarang ini memang HET DKI Jakarta lebih rendah dari HET daerah sekitar. Kita melihat ada papan informasi yang menyatakan dengan jelas bahwa LPG 3 Kg dijual Rp16 ribu, itu bagi kita sangat luar biasa transparan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini