SuaraJakarta.id - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Jakarta, terutama di daerah-daerah yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Senin malam (17/3/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur, Barat dan Selatan, kembali terendam banjir dengan ketinggian air hingga mencapai 2,5 meter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa banjir kali ini telah menggenangi beberapa wilayah, dengan genangan air paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan dan Cawang, Jakarta Timur
"Data pada Selasa pagi genangan terjadi di 29 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin seperti dimuat ANTARA.
Baca Juga:Pelatih Persija Siapkan Pengganti Peran Gustavo Almeida dan Maciej Gajos
Menurut dia, banjir yang melanda sebagian daerah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta Jakarta Barat tersebut menerjang kawasan yang berada di bantaran Sungai Ciliwung.
Ia menjelaskan dari data yang ada bahwa banjir paling tinggi berada di Kelurahan Cililitan, dan Cawang, Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 2,3 meter hingga 2,5 meter.
Yohan mengatakan bahwa banjir kali ini dikarenakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Senin (17/3) dan beberapa daerah lainnnya sekitar Jakarta sehingga menyebabkan kenaikan tinggi muka air di beberapa pos pantau.
"Sehingga, menyebabkan kenaikan Pos Pantau Krukut Hulu menjadi siaga 3 atau waspada pada Senin (17)3) malam pukul 22.00 WIB," ujar Yohan
Selain itu, kata Yohan, pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 atau waspada pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 22.00 WIB, Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (waspada) Pukul 23.00 WIB.
Baca Juga:Bos Persija Bersyukur Laga Lawan Persebaya dan Semen Padang Bisa Dihadiri Penonton
Kemudian Pos Pantau Depok siaga 3 (waspada) pada Selasa dini hari pukul 00.10 WIB dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi siaga 1 (bahaya) Pukul 01.00 WIB.
"Akibatnya, terjadi beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," katanya.
BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan melakukan upaya penanganan.
Berikut 29 RT di Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan yang terendam banjir:
Jakarta Timur terdapat di 23 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Lubang Buaya, 1 RT, ketinggian air 30 sentimeter (cm)
Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 160 sampai 175 cm
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 160 cm
Kelurahan Balekambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 130 hingga 170 cm
Kelurahan Cawang
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 30 hingga 230 cm
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 230 hingga 250 cm
Kelurahan Cipinang Melayu
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30 sampai 40 cm
Penyebab curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciliwung.
Jakarta Barat terdapat dua RT di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 35 cm dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
Sementara, Jakarta Selatan terdapat empat RT di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 135 hingga 195 cm dan disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Sungai Ciliwung.
Akibat banjir ini, sejumlah kawasan mengalami genangan yang mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kerugian material. BPBD DKI Jakarta terus memantau perkembangan situasi dan melakukan upaya penanganan untuk membantu korban terdampak