Sedangkan, reservoir komunal di Gandaria Utara akan menyuplai 1.212 sambungan rumah di Kelurahan Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Arief Nasrudin mengeklaim bahwa kualitas air perpipaan di Jakarta sudah sangat baik.
Bahkan bila dibandingkan daerah lain di Indonesia, kualitasnya diklaim menjadi yang paling baik.

Masih menurut Arief, berdasarkan pengukuran laboratorium, tingkat kekeruhan (turbidity) air perpipaan di Jakarta tergolong rendah.
Baca Juga:Kualitas Air PAM Jaya Diklaim Terbaik, Cakupan Layanan Terus Ditingkatkan
"Saat ini turbidity kita terbaik, Pak. Di Indonesia, kita sudah sampai 0,4," ujar Arief kepada wartawan, beberapa Waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa turbidity atau kekeruhan air diukur dalam satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Sehingga apabila semakin rendah angka NTU, maka semakin jernih air yang dihasilkan.
Hal tersebut mengacu pada standar baku mutu air minum di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 492 tahun 2010, telah ditetapkan batas maksimum turbidity sebesar 5 NTU.
"Dengan capaian 0,4 NTU, air dari PAM Jaya jauh lebih jernih dari standar yang ditetapkan," jelasnya.
Dengan angka NTU yang jauh melebihi standar, Arief meminta masyarakat tidak khawatir mengonsumsi air PAM.
Baca Juga:Tak Lagi Lewat Pengelola, PAM Jaya Mau Ambil Alih Layanan Air Bersih di Rusun Jakarta
Selain itu, ia juga menyampaikan beragam inovasi dan perbaikan infrastruktur agar distribusi air tetap optimal bagi pelanggan.