SuaraJakarta.id - Di era digital ini, anggapan bahwa investasi emas hanya untuk kalangan berduit tebal dengan brankas di rumah perlahan luntur.
Kini, kilau emas tak lagi hanya bisa dinikmati dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan.
Berkat teknologi, lahir sebuah instrumen yang mendemokratisasi kepemilikan logam mulia: investasi emas digital.
Bayangkan, hanya dengan modal setara semangkuk bakso atau secangkir kopi, Anda sudah bisa mulai menabung emas.
Baca Juga:Investasi Emas Digital vs Kripto: Mana Lebih Aman di 2025?
Konsep tabungan emas secara digital ini membuka pintu bagi siapa saja, termasuk milenial dan Gen Z, untuk mulai membangun aset masa depan.
Artikel ini akan memandu Anda memahami cara kerja, risiko, serta tips aman untuk memulai investasi emas digital.
Apa Itu Emas Digital dan Mengapa Begitu Populer?
Secara sederhana, emas digital adalah layanan pembelian dan penyimpanan emas yang dilakukan secara online melalui sebuah platform atau aplikasi.
Setiap gram emas digital yang Anda beli dijamin 100% oleh emas fisik yang disimpan dengan aman di brankas kustodian terpercaya, seperti PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) atau Pegadaian.
Baca Juga:Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja
Popularitas investasi ini meroket karena beberapa alasan utama:
Sangat Terjangkau : Anda tidak perlu menunggu punya uang jutaan rupiah. Banyak platform memungkinkan pembelian mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp10.000-an.
Aksesibilitas Tinggi: Semua proses, mulai dari pendaftaran, pembelian, hingga penjualan, bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui ponsel pintar.
Likuiditas Fleksibel: Butuh dana cepat? Anda bisa menjual kembali emas digital Anda kapan pun selama jam operasional pasar, dan dana akan langsung masuk ke rekening Anda.
Keamanan Terjamin: Anda tidak perlu khawatir emas hilang atau dicuri karena penyimpanannya dijamin oleh kustodian pihak ketiga yang diawasi oleh lembaga pemerintah.
Langkah Mudah Memulai Tabungan Emas Digital