Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega

Rumah Rohman dan keluarga yang bisa roboh kapanpun kini telah diperbaiki dan menjadi lebih layak untuk ditinggali.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 13 September 2025 | 09:28 WIB
Saban Hari Waswas Tinggal di Rumah Reyot, Rohman Kini Bisa Bernapas Lega
Ilustrasi rumah reyot. (Bantenhits.com/ist)
Baca 10 detik
  • Warga bernama Rohman tiap hari ketakutan karena tinggal di rumah reyot
  • Kini rumah yang nyaris ambruk itu telah diperbaiki
  • Warga Tangerang itu pun gembira setelah rumahnya dirombak total.

SuaraJakarta.id - Senyum lega terpancar dari wajah Rohman (52), seorang pedagang kecil di Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah berdinding reyot, kini ia bisa beristirahat di hunian yang lebih layak.

Rumah Rohman dan keluarga yang bisa roboh kapanpun kini telah diperbaiki dan menjadi lebih layak untuk ditinggali.

“Kalau hujan deras dulu, kami sering gotong royong menadah air di ember. Sekarang atapnya kuat, ada kasur baru, meja kursi, semua terasa lebih manusiawi. Saya merasa hidup saya benar-benar dimulai lagi,” ucap Rohman kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Kebahagiaan serupa juga dirasakan sejumlah warga lain yang mendapat kesempatan rumahnya direnovasi dalam program bedah rumah.

Baca Juga:Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah

Hunian yang sebelumnya sempit dan rawan bocor, kini berdiri lebih kokoh dengan fasilitas sederhana namun fungsional.

Renovasi ini diinisiasi melalui kerja sama PIK2, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, tenant-tenant unggulan di Indonesia Design District (IDD) seperti BIKA Living, Sleep & Co, Juno Home, TOTO, dan kepedulian Escalier Interior.

Rumah yang dulunya sempit dan tidak layak huni kini berdiri lebih kokoh, lengkap dengan furnitur yang menambah kenyamanan.

Mereka menyumbang perabotan dan perlengkapan rumah tangga untuk melengkapi kebutuhan dasar warga.

Business Development Director Agung Sedayu Group, Ipeng Widjojo, menekankan bahwa upaya bedah rumah tidak hanya menghadirkan fisik bangunan semata.

Baca Juga:Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat

“Setiap rumah yang berdiri kembali menanam benih kebahagiaan baru, menghadirkan hunian yang bukan hanya layak, tetapi juga penuh arti melalui serangkaian proses bedah rumah CSR PIK2,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini