SuaraJakarta.id - Pelaku vandalisme musala di Tangerang, Satrio Katon Nugroho sempat menyebut nama seorang wanita saat polisi melakukan interogasi. Wanita itu bernama Alda yang tak lain adalah tetangga Satrio.
Jawaban ini diperoleh polisi saat Satrio diberikan pertanyaan oleh petugas kepolisian Polsek Pasar Kemis terkait adakah orang lain yang bersamanya saat melakukan aksi vandalisme.
Hal ini disampaikan oleh Bapak kandung Satrio, Karjono saat mendampingi anaknya di interogasi.
"Jadi anak saya saat ditanya sama polisi pertama mengakunya berdua sama Alda. Kemudian saya luruskan karena Alda tidak pernah keluar bareng Satrio," ujarnya saat ditemui Suara.com di kediamannya, Kamis (1/10/2020).
"Lalu ditanya lagi sama polisi dimana ketemunya sama Alda. Satrio menjawab lewat hubungan batin bertemu dengan Alda," sambungnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, rumah Alda tepat didepan Musala Darussalam, sekitar 10 langkah dari rumah Satrio. Dia adalah anak dari Nunung.
Suara.com mencoba mewawancarai Nunung terkait pencatutan nama anaknya. Dia membenarkan bahwa Satrio mengaku saat dipertanyakan polisi.
"Iya Satrio sebut nama Alda anak saya saat ditanya polisi tentang itu. Katanya melalui kebatinan. Kata Alda batin dari mana, saya pernah ketemu juga enggak," ujarnya.
Nunung memastikan, anaknya tidak pernah bertemu dengan Satrio. Terlebih saling komunikasi dan ada hubungan asmara.
Baca Juga: Satrio Coret Musala "Saya Kafir", Gubernur Banten: Itu Pengaruh Medsos
"Alda kenal sebatas tetangga saja. Enggak ada namanya pacaran. Saya pastikan tidak hal itu," jelasnya
"Saya memerhatikan anak saya. Maaf-maaf kata yah, anak saya juga gaulnya dengan temannya di sono (kampus)," sambungnya.
Nunung merasa heran Satrio bisa-bisanya menyebut nama anaknya saat ditanyakan polisi. Masalahnya, hal itu sempat ramai jadi perbincangan.
"Jadi ramai karena hal itu. Momennya juga Alda ulang tahun lagi besok (2 Oktober)," ungkapnya.
Nunung menyebut, anaknya memang sudah kenal dengan Satrio sedari kecil. Namun itu hanya sebatas tetangga, tidak ada hubungan lebih.
"Saya tinggal di sini sekitar sejak tahun 1998. Sama dengan mereka sudah lama. Jadi saat kecil kenal. Namun saat remaja masing-masing sibuk kuliah," paparnya.
Berita Terkait
-
EKSKLUSIF Satrio Sebut Coret Musala 'Saya Kafir' Bersama Anak Nunung
-
EKSKLUSIF Satrio Ngamuk, Tak Bisa Tidur Sebelum Coret Musala 'Saya Kafir'
-
Gangguan Psikis, Ortu Ungkap 3 Perilaku Nyeleneh Satrio Coret Musala
-
Edan! Sebelum Aksi Vandalisme, Satrio Cekik Ibu, Alasannya Darahnya Halal
-
Masjid se-Tangsel Siaga 1, Dijaga Ketat Usai Penyerangan Musala Saya Kafir
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Ini Dia Nomor-Nomor Andalan 5 Atlet Renang Junior Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025
-
Karya Tujuh Pemilik IP Lokal Ditampilkan di Bus Transjakarta
-
Bank Mandiri Meriahkan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Bundaran HI, Gelorakan Semangat Nasionalisme
-
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
-
Apartemen di BSD City Ciptakan Tulisan Cahaya HUT RI 80 di Langit Malam