SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI August Hamonangan menilai belum ada kemajuan berarti dalam penanganan banjir Jakarta usai 91 RT tergenang air pada Senin kemarin.
Banjir yang mengakibatkan 182 warga mengungsi tersebut, lanjut August, terjadi akibat Sungai Ciliwung dan beberapa kali di Jakarta meluap selain karena curah hujan yang tinggi.
"Sekali lagi kita diperlihatkan bahwa di bawah kepemimpinan Pak Anies tidak ada kemajuan dalam penanganan banjir. Program-program prioritas untuk menghindari banjir banyak yang belum diselesaikan." ujar August di Gedung Balai Kota Jakarta, Selasa.
August berpendapat Anies baru akan mengejar program penanggulangan banjir pada sisa setahun kepemimpinan sebagai Gubernur DKI Jakarta sesuai Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021.
"Seharusnya Gubernur Anies sudah dari lama bergerak cepat mengatasi hal tersebut, sejak dia dilantik. Contohnya mempercepat pengadaan tanah untuk normalisasi dan naturalisasi, mempercepat pembangunan waduk, polder, dan drainase. Sayangnya, program normalisasi dan pembenahan 13 sungai besar Jakarta ternyata mandek dari 2018 dan semua baru dikejar di sisa satu tahun masa jabatan," ucap August.
August menagih keseriusan Anies dalam menyelesaikan penanganan banjir di Jakarta dengan berfokus pada penanganan banjir yang efektif. Di sisa satu tahun masa jabatan Anies, permasalahan banjir Jakarta harus menjadi isu prioritas.
"Masa dalam empat tahun tidak ada kemajuan sama sekali dalam penanganan banjir. Kami minta Pak Anies jangan berfokus pada program gimmick-gimmick saja untuk berswafoto, tapi harus mengeksekusi juga pada program penanganan banjir yang efektif," tutur August.
Sebelumnya, Kementerian PUPR dalam siaran pers pada Rabu (5/8) menjelaskan untuk mengurangi risiko banjir wilayah Jakarta bagian hilir dibangun tanggul untuk pantai dan muara sungai yang kritis sepanjang 46,2 km.
Tanggul yang telah dikerjakan sepanjang 13 kilometer dan rencananya akan dikerjakan sepanjang 33,2 km yang terbagi menjadi dua, yakni Kementerian PUPR sepanjang 10,8 km dan Pemprov DKI Jakarta sepanjang 22,4 km.
Baca Juga: Dispora DKI Klaim Sudah Lunasi Utang Rp 180 Miliar ke Bank DKI Terkait Formula E
Pada 2021, Kementerian PUPR mengerjakan tanggul sepanjang 3,8 kilometer.
Sementara itu, banjir akibat rob dikabarkan masih menggenangi kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa ini.
Pada Senin kemarin, dikabarkan sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di enam RT yang berada di RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terdampak banjir rob yang sudah terjadi selama empat hari.
Lurah Pluit Helwin Ginting mengatakan ketinggian banjir rob diperkirakan mencapai sekitar 30-60 sentimeter.
Namun warga setempat belum ada yang mau diungsikan karena tidak ingin meninggalkan rumah masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
5 Alasan Salomon XT 6 Jadi Grail Baru Anak Jakarta di 2025, Harga dan Hype Makin Naik
-
Miris! Gadis 16 Tahun Dijual 'Open BO' di Priok, Muncikari Raup Untung Lebih Gede dari Korban
-
Awas Greenwashing! CELIOS: Transisi Energi RI Sulit Jalan Kalau Masih Bicara Perut Sendiri
-
Bagaimana Cara Jurnalis Investigasi Buka Kotak Pandora Skandal Besar?
-
Bongkar Aliran Dana Energi Hijau: Jurnalis Nusantara Asah Senjata 'Follow The Money' di Jakarta