SuaraJakarta.id - Jumlah kasus harian warga yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus bertambah kini menjadi delapan orang.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, penambahan kasus Omicron di Tangsel sudah terjadi sejak Senin (17/1/2022).
"Hari ini jadi delapan, kemarin nambah dua dan hari ini ada satu lagi penambahan," kata Benyamin, Selasa (18/1/2022).
Meski begitu, hingga saat ini Benyamin Davnie mengaku belum mendapat laporan pasti soal kronologi warganya terpapar Omicron.
Namun, dia menyebut, warganya itu terpapar bukan karena telah melakukan perjalanan ke luar negeri.
"(Terpaparnya) Dari kerumunan, dia bukan perjalanan luar negeri yang pasti. Tapi saya enggak diinformasikan kerumunan yang di mana. Tapi kerumunan di mana pun saat ini jadi transmisi penyebaran yang mengkhawatirkan," tutur Benyamin.
Benyamin mengaku khawatir dengan bertambahnya jumlah kasus COVID-19. Sebab, bukan saja ada kasus Omicron yang bertambah, jumlah warga yang terpapar varian Delta pun semakin meningkat.
Jumlah kasus harian varian Delta di Tangsel kini sudah mencapai belasan dan kasusnya tercatat sudah lebih dari 100 orang yang terpapar.
"Lebih banyak Delta, kasus hariannya cukup banyak hari ini saja 11 kasus. Jadi total jumlah yang terpapar Delta 141 orang. Sejak Desember-Januari memang meningkat," papar Benyamin.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Naik, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono Minta Ganjil Genap Dihapus
Benyamin menyebut, meningkatnya jumlah kasus COVID-19 varian Delta dan Omicron buntut dari menurunnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan saat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Kita prediksi (peningkatannya) akibat dari kerumunan dan protokol kesehatan yang tidak ditaati saat libur Natal dan Tahun Baru," bebernya.
Menghadapi ancaman kasus COVID-19 beragam varian itu, Benyamin mengatakan, pihaknya kini mengandalkan untuk memperketat penggunaan masker dan membatasi kembali jam operasional kafe dan restoran.
"Strateginya sama aja, yang enggak pakai masker harus pakai masker, yang maskernya melebihi 4 jam diganti. Camat kita bekali stok masker dan juga pantau kerumunan," ungkap Benyamin.
"PPKM sekarang kita level 2 lagi karena masuk wilayah aglomerasi. Jam operasional restoran juga kita batasi lagi hanya sampai pukul 21.00 WIB. Pelonggaran yang kita terapkan di masyarakat banyak yang kebablasan. Prihatin tidak dipatuhinya prokes," pungkas Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Tag
Berita Terkait
-
Cekcok Berujung Maut di Tangsel, Viral Pemotor Wanita Acungkan Jari Tengah ke Polisi
-
Sempat Mengelak, Kuli Bangunan Ditetapkan Jadi Tersangka Pelecehan Bocah 4 Tahun di Tangsel
-
Kronologi Duel Maut Petugas Bank Keliling vs Pedagang Gorengan di Tangsel, Kesal Ditagih Rp 350 Ribu
-
Warga Tangsel Turut Jadi Korban Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota TNI AD di Penjaringan, Tetangga: Sudah Pindah
-
Duel Maut Petugas Bank Keliling vs Penjual Gorengan di Tangsel, Sempat Terdengar Teriakan Minta Tolong
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
141 Nama Lulus Seleksi Administrasi Calon Anggota Baznas
-
Akhirnya! Harga Beras Mulai Turun? Cek Update Harga Terbaru di Daerahmu
-
HUT ke-15, BNPP RI Bagi Ribuan Paket Sembako ke Johar Baru
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya