SuaraJakarta.id - Polisi menutup sementara lokasi Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas karena mengakibatkan kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman hingga mencapai lebih empat kilometer (km).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman tersendat atau macet dari kawasan Dukuh Atas sampai Semanggi dan Senayan.
Arus lalu lintas dari empat lajur yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba mengerucut berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas. Di sanalah yang menjadi sumbatan.
"Begitu kita melakukan penutupan sementara, dalam waktu kurang lebih setengah jam, bisa dinormalkan lagi," kata Komarudin saat dikonfirmasi di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Komarudin membantah, pihaknya melakukan blokade di Jalan Tanjung Karang, terutama zebra cross untuk menutup kegiatan Citayam Fashion Week.
Menurut dia, penutupan sementara terhadap zebra cross di Jalan Tanjung Karang merupakan upaya normalisasi karena macet yang berkepanjangan tersebut. Bahkan, kemacetan tersebut sudah terjadi empat hari berturut-turut sejak Jumat (22/7).
Kemacetan ini, kata dia, dipicu oleh masyarakat yang berkumpul di lokasi CFW, tidak hanya untuk peragaan busana (catwalk) saja. Tapi juga fotografer, hingga pembuat konten di media sosial yang tumpah ruah ke jalan.
Akhirnya, fungsi trotoar dan zebra cross untuk pejalan kaki menjadi terganggu. Bahkan, jalur pedestrian dan sepeda juga dipenuhi parkir motor liar.
Petugas gabungan dari Kepolisian, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat pun melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir liar.
Baca Juga: Hoaks Kabar Citayam Fashion Week Ditutup, Ini Penjelasannya
"Jalur pedestrian itu 'full' karena kendaraan roda dua parkir di sana, karena memang tidak ada kantong parkir. Jadi, kita lakukan penertiban dan kita kembalikan fungsinya pedestrian itu," kata dia.
Ke depannya, Polres Metro Jakarta Pusat juga akan menempatkan petugas gabungan untuk memantau kawasan zebra cross Jalan Tanjung Karang. [Antara]
Berita Terkait
-
Sosiolog Sebut Fenomena Citayam Fashion Week Akan Mereda Seiring Waktu: Jangan Mencibir
-
Tingkatkan Exposure, Sosiolog: Ibu-ibu Menteri Bisa Gantian Catwalk di Citayam Fashion Week
-
Sosiolog ke Pemerintah: Citayam Fashion Week Jangan Dilarang, Justru Harus Diadvokasi
-
Sosiolog UNJ: Citayam Fashion Week Runtuhkan Batas Kelas Sosial Si Mapan dan Anak Pinggiran
-
Fenomena Citayam Fashion Week, Sosiolog: Simbol Perlawanan Kemapanan Metropolitan dari Anak Pinggiran Jakarta
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
Spesifikasi dan Fitur BAIC BJ30, SUV Off-Road Hybrid
-
Daftar Risiko yang Tidak Dijamin Asuransi Kendaraan Bermotor
-
Viral Video Azizah Salsha Main Padel dengan Mantan, Netizen Heboh Kasihani Arhan
-
Pungli Berkedok Seragam di SMKN 8 Tangsel, Bayar Rp2,7 Juta, Kuitansi Tanpa Stempel
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up