SuaraJakarta.id - Direktur Utama (Dirut) Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengklaim, permasalahan krisis air bersih yang terjadi di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat (Jakbar) sudah selesai.
Bahkan, dia juga menyebut, sudah ada beberapa titik rumah warga yang tersalurkan air bersih
"Sudah selesai dan sekarang ini sudah ada beberapa titik yang sudah diperbaiki ada 14 titik rumah juga yang sudah tersalurkan," kata Arief saat dijumpai di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).
Arief menambahkan, PAM Jaya dengan menggandeng pihak tender air juga sudah hadir di tengah-tengah warga.
Dari hasil survei yang dilakukan PAM Jaya, lanjut dia, warga Duri Kosambi juga telah terbantu atas permasalahan krisis air bersih tersebut.
"Dan kami tetap hadir di sana dengan tender air. Jadi sudah disiapkan tender air juga di sana. Dan saat ini kemarin kami sudah ke sana survei dan alhamdulilah sudah terbantu," beber dia.
Arief menambahkan, video testimoni dari warga sekitar juga telah diunggah di kanal Instagram PAM Jaya.
Dalam testimoni tersebut, warga RW 06 Duri Kosambi disebut bahagia atas bantuan air bersih yang telah diberikan.
"Testimoninya kami ambil ada di instagram kami. Kalau kami lihat di PAM ada salah satu testimonial dari masyarakat yang kemudian sudah bahagia mendapatkan air dan itu luar biasa bahaginya," katanya.
Baca Juga: PAM Jaya Kembali Kerja Sama dengan Swasta, Kenneth PDIP: Jangan Mengulang Kesalahan Swastanisasi Air
Sebelumnya, warga Duri Kosambi mengeluhkan tentang krisis air di wilayah mereka. Dalam sepekan, warga hanya bisa mendapatkan air selama tiga hari, yakni Senin Rabu dan Jumat.
Buntut dari terbatasnya pendistribusian tersebut membuat warga tidak mandi, agar pasokan air mereka tercukupi setiap harinya.
"Mau kerja saja cuma cuci muka karena enggak ada air. Saya sendiri ngalamin," kata Sekrtaris RW 05, Ibnu saat ditemui di Duri Kosambi, Jumat (4/11/2022).
Ibnu menuturkan, kesulitan itu buntut dari proyek pembangunan tanggul di Kali Semanan. Tanggul itu sendiri dibangun untuk menanggulangi banjir yang kerab terjadi di wilayah tersebut.
"Awalnya ada pembangunan tanggul kali ya, jadi dari awal pembangunan tanggul kali yang di Semanan. Nah pipa PAM itu kan adanya di bawah jembatan itu, jadi setelah jembatan itu dibongkar mau enggak mau pipa PAM itupun kena dibongkar, diputus," jelasnya.
Ibnu menuturkan, seharusnya sebelum pipa tersebut dibongkar pihak pengelola seharusnya membangun saluran baru terlebih dahulu sebelum memutus pipa yang ada.
Berita Terkait
-
PAM Jaya Kembali Kerja Sama dengan Swasta, Kenneth PDIP: Jangan Mengulang Kesalahan Swastanisasi Air
-
Palyja Benarkan Terkait Krisis Air di Duri Kosambi Jakbar, Penanganannya Masih Koordinasi
-
Krisis Air di Duri Kosambi, Hanya Nyala 3 Hari Sepekan, Sekretaris RW: Mau Kerja Cuma Cuci Muka
-
Krisis Air Bersih di Cengkareng, Warga: Distribusi Dibatasi
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
Harga Emas Antam Longsor, Hari Ini Jadi Rp 1.943.000 per Gram
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
Terkini
-
Sejarah Malam Tirakatan 17 Agustus, Tetap Dilakukan Meski Zaman Makin Modern
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing