Dengan kekayaan budaya, kreativitas, dan inovasi yang dimiliki anak muda, berbagai sektor dalam industri kreatif terus tumbuh dan memberikan dampak positif. Sektor-sektor seperti fashion dan desain, film dan animasi, musik dan seni pertunjukan, penerbitan dan media digital, hingga industri game dan permainan digital menjadi kekuatan industri kreatif anak muda.
Karena itulah, ekonomi kreatif di Indonesia tidaklah bisa dipandang sebelah mata. Sebab menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif di Indonesia mencapai 23,98 juta orang pada 2022 dan diperkirakan akan bertambah menjadi 24,7 juta orang pada 2024.
Sejalan dengan itu, pemerintah menargetkan nilai tambah dari ekonomi kreatif ke perekonomian nasional sebesar Rp1.347 triliun pada 2024. Angka tersebut lebih tinggi 5,3% dari target tahun ini yang sebesar Rp1.279 triliun.
Sementara, nilai ekspor dari produk ekonomi kreatif ditargetkan mencapai US$27,53 miliar atau sekitar Rp419,06 triliun (kurs Rp15.222/US$) pada 2024. Jumlah tersebut meningkat 4% dibandingkan target tahun 2023 sebesar US$26,46 miliar atau Rp402,8 triliun
Baca Juga: KPU DKI Keluhkan Gudang Logistik Pemilu Di Kemayoran: Lokasi Di Lantai Empat Tanpa Lift
Pentingnya sektor ekonomi kreatif bisa dilihat pula pada data dari Kementerian Perindustrian yang mencatat bahwa pada 2023 sektor ekonomi kreatif menyumbang sekitar 7,8% dari Produk Domestik Bruto Nasional (PDB). Ini menjadi bukti kontribusi signifikan sektor ini dalam perekonomian negara.
"Dengan mendukung industri kreatif anak muda kita bisa menciptakan banyak lapangan pekerjaan karena industri kreatif memberikan kontribusi signifikan dalam penciptaan lapangan kerja bagi para kreator, seniman, dan profesional di bidang tersebut yang pada akhirnya melahirkan pula produk kreatif Indonesia untuk pasar internasional," paparnya.
"Hal inilah yang disadari benar oleh gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Pandai atau #PDPP dengan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, generasi muda pun harus paham bila Pancasila, khususnya sila pertama, harus pula menjadi fundamental pokok yang membentuk jati diri para pemuda. Dengan semua itu, maka Pancasila bisa menjadi peta jalan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," pungkas Muhammad Lutfi Setiabudi.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD DKI Soal Iklan Pemilu Damai Bergambar Heru Budi: Nggak Merusak Estetika, Kadang-kadang Muka Gua Juga Ada
-
Milenial Jakarta Apresiasi Langkah Heru Budi Wujudkan Pemilu Damai
-
KPU Jaktim Temukan Puluhan Surat Suara Rusak Saat Penyortiran, Ada Yang Sudah Tercoblos?
-
Masa Depan Indonesia di Tangan Pemilih Pandai
-
KPU Jakarta Barat Targetkan Pelipatan Surat Suara DPR Dapil 3 Rampung 5-6 Hari
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
Terkini
-
5 Desain Atap Rumah Minimalis di Tengah Kota: Sederhana tapi Mewah
-
Harapan Mas Dhito: Kontingen Kabupaten Kediri Masuk 5 Besar Porprov 2025
-
5 Mobil Bekas Matic Harga di Bawah 100 Juta: dari Avanza, Jazz, hingga Xenia, Mana Pilihan Terbaik?
-
Cuan DANA Kaget Hari Ini, Trik Jitu Klaim Saldo Gratis dan Link Aktif di Sini
-
Dompet Makin Tipis? Ini 12 Jurus Ampuh Atur Keuangan Saat Krisis Ekonomi