SuaraJakarta.id - President University kampus berstandar internasional yang berada di Kota Mandiri Jababeka, Cikarang akan mengikuti kompetisi Global Hackathon Startup yang berlangsung di Koreapada akhir pekan ini.
President University merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang mengikuti kompetisi internasional tersebut.
"Program ini namanya Global Startup Design Thinking Hackathon, penyelenggaraadalah Chung-Ang University. Mereka di Korea salah satu kampus yang Top Tear dan masuk kedalam jajaran kampus-kampus world class top 300-an rank in the world," kata Wakil Rektor Akademik, Riset, dan Inovasi President University, Dr. Adhi Setyo Santoso, S.T., MBA., dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).
Menurut Adhi, ada empat mahasiswa aktif President University yang akan diberangkatkan. Mereka adalah Kevin Lavpienji Nainggolan dari prodi CIT Informatics, lalu Indyla Bayu Pramesti Putri dari prodi MGT - Management, Halim Putra Prabowo dari prodi CIS - Information System dan Daniella Elizabeth Rachel Manor dari prodi VCD - Visual Communication Design.
"Tujuan kami memberangkatkan mahasiswa adalah menunjukkan kami bukan hanya internasionalisasi dalam hal pembelajarannya dalam bahasa inggris saja tapi harus world class. Nah salah satunya dengan mengirimkan mahasiswa kami untuk berkompetisi di tingkat dunia. Jadi global startup designthinking Hackathon ini peserta dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia dan konsepnya para peserta harus membuat inovasi seperti inovasi digital menciptakan aplikasi (apps), spiritualreality, animation, game atau movie dengan waktu yang singkat dalam waktu tiga (3) hari saja," jelas Adhi.
Menurutnya, ketrampilan inovasi ini sejalan dengan output yang ingin dicapai oleh President University.
"Kami ingin para lulusan english skill nya excellent. Mereka profesional bisa presentasi, berdiskusi dengan keilmuannya dalam bahasa inggris. Lalu kami juga ingin mereka memiliki Skill Full. Dimana setelah lulus nanti mereka cukup jago terhadap areanya masing-masing sehingga ketika industri menyerap mahasiswa-mahasiswa ini sudah bisa di andalkan untuk bisa berkontribusi secara maksimal di dunia industri," jelas adhi.
Kemudian, para lulusan harus memiliki jiwa dan kemampuan entrepreneur.
"Poses pembelajarannya di kami itu, 2 plus 1. Artinya 2 tahun itu di kelas untuk mengembangkan kompetensi keilmuan di bidangnya masing-masing dan kemudian 1 tahun lagi adalah real work practice. Dimana mahasiswa yang mau mengambil profesional karir mereka bisa mengambil internsif up to 1 tahun lalu yang mau wirausaha mereka 1 semester bisa belajar kerja dulu sama orang internsif untuk di perusahaan-perusahaan startup dan setelah mereka membangun usaha sendiri atau mereka bisa juga pilihan berikutnya adalah dalam 1 semester atau 1 tahun mereka belajar ke luar negeri," imbuh Adhi.
Baca Juga: Cara Kampus UNJ Edukasi Siswa dan Warga Merawat Lingkungan hingga Ramah Ular
Adapun terkait Global Startup Design Thinking Hackathon ini, menurut Adhi pada bulan November 2024, President University akan menjadi tuan rumah kompetisi internasional tersebut.
"Kita juga akan membuat event startup Hackathon tapi di KEK Tanjung Lesung, Banten. Kami akan membuat semacam inovation camp di pinggir pantai, itu namanya Beach Hack at Tanjung Lesung. jadi mahasiswa-mahasiswa dari Chung-Ang University, Korea dan peserta dari negara lain bergantian akan datang ke Indonesia jelang akhir tahun 2024 ini," tandasnya.
Sementara itu, ditempat terpisah, Indyla Bayu Pramesti Putri dari Faculty of Business, Management President University mengemukakan rasa bangganya dapat terpilih mengikuti kompetisi berskala internasional di Korea.
"Terpilih untuk mewakili President University di Global Hackathon Startup Competition di Chung Ahn University Korea Selatan adalah suatu kehormatan besar bagi saya pribadi. Saya merasa sangat bangga bisa membawa nama universitas ke ajang internasional, dan tentu saja ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk saya dapat mengembangkan ide-ide saya di skala yang lebih besar. Harapan saya adalah dapat memberikan yang terbaik, berinovasi dengan konsep sharing economy yang sedang saya kembangkan, dan tentunya bisa membawa pulang award. Saya juga berharap kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi jangka pendek, tapi juga menjadi awal dari proyek yang berkelanjutan dan berdampak luas di masa depan terutama di Indonesia bahkan seluruh dunia," kata Indyla.
Hal senada juga diutarakan oleh Halim Putra dari Fakultas Ilmu Komputer President University, dirinya menyampaikan kesiapannya mengikuti ajang kompetisi internasional tersebut.
"Kompetisi ini sangat menarik untuk saya. Bukan hanya ini menjadi lomba hackathon pertama saya, namun ini juga kali pertama saya mengikuti kompetisi internasional. Saya hanya berharap ide-ide yang bisa saya saksikan nanti bisa memberikan perspektif yang baru dan semoga saja, ide kami menjadi salah satunya," ujar Halim.
Berita Terkait
-
Perdana! UKM dan 8 Kampus Malaysia Resmi Buka PKPT di Indonesia
-
Luncurkan Beasiswa Becak Kari, Mas Dhito Wujudkan Mimpi Warganya Sekolah Ilmu Kesehatan Gratis
-
Anak Pedagang Ini Ingin Angkat Derajat Orang Tua, Mas Dhito Bantu Beasiswa Pendidikan Hingga Kuliah
-
Bantu Pendidikan Adit hingga Perguruan Tinggi, Mas Dhito: Aku Ingin Kamu Terus Sekolah
-
Masyarakat DKI Jakarta Diminta Tidak Mudah Terprovokasi Terkait Pencabutan KJMU
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?