SuaraJakarta.id - Pelatih kepala Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar atau kerap disapa Coach Ahang menyebut anak asuhnya tidak boleh kehilangan jati diri sebagai juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL), sehingga harus konsisten untuk tampil bagus di setiap pertandingan.
"Jati diri Pelita Jaya itu juga bermain dengan tempo cepat, jadi hal itu juga tidak boleh berubah," kata Coach Ahang dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat (28/2/2025) seperti dimuat ANTARA.
Ia menjelaskan, Brandon Jawato dan kawan-kawan harus mampu menjaga keseimbangan permainan, baik saat bertahan maupun menyerang.
Mentalitas tinggi dan persiapan strategi yang matang, harus selalu diterapkan guna menghadapi setiap lawan di kompetisi tersebut.
Coach Ahang mencontohkan saat klub yang bermarkas di GOR Soemantri Brodjonegoro itu menghadapi Tangerang Hawks Basketball, dalam laga terakhir pekan keenam sebelum jeda kompetisi, pada Kamis (13/2) yang lalu.
Meski menang dengan skor 97-75 atas tuan rumah, tetapi permainan anak asuhnya sempat terbawa dengan gaya permainan lawan.
Situasi saat itu membuat perolehan poin sempat ketat pada kuarter kedua, sehingga Muhammad Arighi dan rekannya kewalahan untuk mencetak poin.
"Kuarter kedua saat itu, kami tidak bermain dengan jati diri, anak-anak mulai bermain isolation yang bukan gaya kami, sehingga bola tidak banyak bergerak dan itu berbuah negatif," ujar pria yang juga pelatih timnas bola basket putra Indonesia itu.
Oleh sebab itu, lanjut Coach Ahang, usai jeda kompetisi pada awal Maret mendatang, anak asuhnya harus bisa kembali kepada pola permainan sendiri dan sesuai dengan latihan yang sudah dijalani bersama-sama.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Spesialis Pencuri Motor dan Penadah di Jakarta Utara
Hingga pekan keenam IBL Gopay 2025, Pelita Jaya Jakarta baru menjalani lima laga, dengan raihan empat kemenangan dan satu kekalahan, sehingga mereka berada di peringkat ke-13 klasemen sementara atau dua terbawah.
Juara musim lalu itu masih menyimpan lebih dari empat laga dibandingkan tim yang lain, karena harus menjalani pertandingan dalam Basketball Champions League (BCL) Asia 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial
-
Tak Banyak yang Tahu, Pulau di Indonesia Ini Ternyata Pernah Keluar dari NKRI
-
Misteri Menara Saidah: Mengapa Gedung Megah Ini Jadi Istana Hantu di Jantung Jakarta?
-
"Nyawa Ayahku Hanya Dihargai 1,5 Tahun" Keluarga Korban Gebrak Meja di Sidang Tabrak Lari
-
Livin' Fest 2025: Bank Mandiri Bakal Suguhkan Expo dengan Sinergi UMKM dan Ekonomi Kreatif