Lalu, delapan sopir bus itu diberikan obat-obatan dan disiapkan rujukan untuk ke rumah sakit terdekat jika memang ditemukan masalah kesehatan yang serius.
"Kalau, misalnya, yang serius, kita rujuk ke rumah sakit. Rumah sakit Sudin kita terdekat Misalnya Duren Sawit atau rumah sakit yang lain. Bisa juga rumah sakit yang sudah kerjasama dengan BPJS," ujar Herwin.
Lalu, petugas kesehatan di posko tersebut juga mengimbau delapan sopir bus untuk istirahat yang cukup dan tidak mengemudi terlebih dulu. Hal ini demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama.
Selain itu, Herwin menyebut posko kesehatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota (BNNK).
Sebelumnya, Pelaksanaan Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah meninjau Posko kesehatan Sudin Kesehatan bagi pemudik dan sopir bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Rabu (26/3).
Iin menyebutkan, posko kesehatan secara terpadu ini dapat memberikan kepastian keamanan pemudik melalui kesehatan sopir bus. Iin juga mengapresiasi pihak Terminal Terpadu Pulo Gebang yang telah memberikan fasilitas pelayanan terbaik bagi pemudik.
"Terima kasih kepada Terminal Pulo Gebang Yang sudah membantu memfasilitasi semua kesiapan, pelayanan bidang kesehatan maupun yang lainnya untuk masyarakat sehingga mereka mudik dengan aman, nyaman dan bahagia," kata Iin.
Iin menyebutkan posko kesehatan ini mulai dibuka sejak 21 Maret sampai 11 April 2025. Personel posko yang berjaga akan tetap siaga piket menjaga dan memberikan pelayanan 24 jam meskipun hari libur.
Pemeriksaan kesehatan yang tersedia yakni kesehatan umum, fisik, tensi darah, gula darah, tes urine dan pengobatan serta ambulans. Setiap harinya ada sekitar 50 sopir bus yang diperiksa kesehatannya dan melakukan tes urine.
Baca Juga: Satpol PP Jakarta Siagakan 1.300 Personel Amankan Lebaran 2025
"Sampai saat ini dengan jumlah per hari 50 orang ya. Mereka juga dilakukan tes urine namun sejauh ini hasilnya negatif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Kesalahan Skincare Wanita Dewasa yang Bikin Wajah Jadi Terlihat Lebih Tua
-
Waspada! 15 Aplikasi Ini Diam-diam Kuras Rekening, Jutaan HP Android Jadi Korban
-
6 Link DANA Kaget Senilai Rp 327 Ribu Siap Diklaim, Segera Ambil Sebelum Lenyap
-
Diadaptasi dari Kisah Nyata Mencekam, 'Kampung Sunyi Suwirjo' Siap Hantui Pengunjung Carstensz Mall
-
Jangan Panik! Ini Beda Influenza Biasa dan Berbahaya Pada Anak Menurut Dokter