Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 31 Maret 2025 | 16:30 WIB
Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo. [Suara.com/Lilis]

Dia menuturkan bahwa Jakarta juga punya banyak destinasi yang seru untuk dikunjungi, seperti museum, galeri, tempat belanja hingga restoran.

Namun, Widiyanti menegaskan bahwa kampanye tersebut dibuat bukan karena adanya fenomena penurunan daya beli masyarakat di ibukota.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menambahkan kalau kampanye seperti itu sebenarnya umum dilakukan setiap kali momen libur panjang, misalnya saat lebaran, liburan sekolah, serta Natal dan tahun baru.

Kampanye Lebaran di Jakarta Aja sengaja diusung sekaligus untuk menyambut Ulang Tahun Jakarta ke-500 pada 2027 nanti yang ditargetkan menjadi kota global. Made menekankan bahwa Kemenpar sedang berupaya membuat citra Jakarta tak hanya dikenal sebagai kota bisnis, tapi juga kota wisata.

Baca Juga: Siap-Siap! Besok Rekayasa Lalu Lintas di Tempat Wisata Jakarta Diberlakukan, Ini Titik-titiknya

"Jakarta memang selalu dikenal sebagai kota bisnis, padahal di sini banyak sekali objek wisatanya kelas dunia. Dua tahun lagi uga Jakarta akan berusia 500 tahun. Kita juga mau sama-sama sukses bahwa Jakarta juga layak untuk dijadikan destinasi wisata," ujarnya.

Setiap kali momen lebaran, sejumlah area di Jakarta juga biasanya sepi karena ditinggal mudik penduduknya. Situasi itu, kata Made, bisa dimanfaatkan oleh warga luar Jakarta untuk merasakan lengangnya ibukota dengan berbagai paket wisata yang akan disediakan Kemenpar.

"Hotel-hotel di Jakarta banyak yang kosong karena ditinggal mudik, harganya bagus. Kita bikin aja paket-paket counterflow. Kok bisa? Bisa, karena jalan tolnya sudah lancar, lalu lintasnya lancar, banyak yang mudik. Ini kita bundling bersama-sama dengan industri tentu saja," jelas Made.

Load More