SuaraJakarta.id - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Jakarta Barat terus meningkat. Peningkatan mulai terlihat secara signifikan sejak awal tahun 2025.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengaku, tren penyebaran DBD pada Januari 2025 lalu tercatat ada 186 kasus. Kemudian di bulan Februari, terdapat 211 kasus dan pada Maret meningkat kembali, menjadi 254 kasus.
"Hingga tanggal 10 April pukul 12.30 WIB, baru tercatat 53 kasus," kata Arum, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/4/2025).
Adapun, penyebab meningkat DBD di wilayahnya akibat kelembapan suhu udara. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kelembapan suhu udara pada bulan Februari mencapai 81 persen.
Baca Juga: Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
“Di mana kelembapan optimum untuk nyamuk berada pada kisaran 71 persen sampai dengan 83 persen," ujar dia.
Sementara suhu udara di Jakarta Barat berkisar dari 25 – 32° C, di mana suku rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk berkisar dari 25°C - 27°C.
"Prediksi angka insiden DBD bulanan di Jakarta Barat itu 71 kasus per 100.000 penduduk," jelas Arum.
Menurut Arum, saat ini pihaknya sedang menggencarkan pemantauan jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui juru pemantau jentik (jumantik).
"Pemantauan itu dilakukan dengan utamakan peran masyarakat dan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD," katanya.
Baca Juga: Tren Kasus DBD di Jakarta Barat Naik Drastis dalam Dua Bulan Terakhir
Evaluasi Penerapan Wolbachia
Sementara itu, Kasudinkes Jakbar Erizon Safari mengaku, pihaknya bakal mengevaluasi penyebaran bibit nyamuk ber-wolbachia untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) bulan depan. Evaluasi itu mencakup soal jumlah bibit nyamuk yang disebar.
"Mudah mudahan bulan depan sudah bisa dievaluasi lagi, populasi nyamuk yang sudah tersebar,” katanya.
Kekinian, proses penyebaran bibit nyamuk ber-wolbachia masih dilakukan di dua wilayah yang berada di Jakarta Barat yakni Kelurahan Kembangan Utara dan Meruya Utara.
"Setelah itu nanti baru ke kelurahan lain di Kecamatan Kembangan," jelas Erizon.
Penyebaran bibit nyamuk ber-wolbachia, sebelumnya dilakukan, untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD
-
Tren Kasus DBD di Jakarta Barat Naik Drastis dalam Dua Bulan Terakhir
-
Cegah DBD, Sudinkes Jakpus Ingatkan Masyarakat Lakukan PSN Mandiri
-
Heboh Warga Didenda Rp 50 Juta Jika Ada Jentik Nyamuk Di Rumah, Begini Penjelasan Pemprov DKI
-
Cegah DBD, Pemkot Bengkulu Imbau warga Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
Terkini
-
Wawalkot Tangsel Desak Pelaku Pelecehan Anak Difabel di Ciputat Dihukum Berat
-
Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu di Sini, Maksimalkan Manfaatnya Juga
-
Heboh Pelecehan Anak Difabel di Ciputat, Pelaku Diduga Oknum Guru
-
Gercep! Bayar Tagihan Air Dengan 3 Link Saldo Dana Kaget Ini
-
Dompet Digitalmu Bisa Gemuk, Trik Jitu Raih Saldo DANA Kaget Hari Ini