SuaraJakarta.id - Satu perumahan tempat tinggal 12 karyawan PT Gajah Tunggal di Cikupa ditutup. Sebab mereka positif corona.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Desa Pasir Jaya Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sadiah.
Sadiah menyatakan, warga tersebut tinggal di sebuah Perumahan Bukit Tiara. Mereka, dia menuturkan, merupakan karyawan dari PT Gajah Tunggal Tbk, Jatiuwung, Kota Tangerang.
"Mereka sekarang diisolasi mandiri.
Tapi masalahnya kan pabriknya ada di wilayah Kota Tangerang bukan di Kabupaten," ujarnya saat ditemui Suara.com di kantornya, Senin (7/9/2020).
Baca Juga:Pesta Pernikahan di Padang Panjang Sumbang Angka Pasien Corona
Sadiah menceritakan, mulanya warga yang positif Covid-19 sekadar satu hingga dua orang di Perumahan Bukit Tiara tersebut.
Setelah berjalan tiga pekan justru menjadi banyak warga di lingkungan perumahan itu yang tertular.
"Setelah ada yang positif, kami terus melakukan tes screening di lingkungan itu. Saat tes swab sekitarnya, jumlahnya ada lagi yang positif hingga 12 orang," paparnya.
"Bukit Tiara itu banyak karyawan Gajah Tunggal yang tinggal di sana. Mayoritas malah," lanjutnya.
Selain warga perumahan Bukit Tiara belum ada yang terjangkit Covid-19. Hal itu sudah dipastikan dengan melakukan rapid tes.
Baca Juga:Airlangga Takut Hajatan Pilkada Jadi Klaster Baru Corona
"Warga yang di luar itu (Bukit Tiara) nihil. Tidak ada yang reaktif. Karena kami juga memberikan perhatian kepada seluruh warga bukan hanya di perumahan," ungkapnya.
Sadiah sudah meminta pengurus perumahan Bukit Tiara memperketat kawasan hingga memaksimalkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan sudah lebih diperketat sekarang. Tapi orang yang bekerja di situ (Gajah Tunggal), kami tidak bisa melarang atau menahan mereka jangan bekerja," sebutnya.
"Jadi masalahnya sulit menekan hal itu. Ada satu gang dilockdown, masih ada yang bekerja," lanjutnya.
Pantauan Suara.com di Perumahan Bukit Tiara terdapat banyak gerbang di setiap lingkungan. Perumahan ini sayangnya tidak ada gerbang utama yang dijaga keamanan.
Alhasil, masih ada gerbang yang bertuliskan lockdown. Namun masih terbuka untuk jalur kendaraan roda dua.
Beberapa gerbang yang lainnya memang ada yang tertutup rapat.
Kendati demikian, suasana sekitar perumahan tersebut tampak sepi. Kendaraan yang lalu lalang juga nihil. Yang ada hanya warga di luar perumahan, namun itu hanya beberapa orang.
Sementara itu, Suara.com sudah mencoba mengonfirmasi pada pihak PT Gajah Tunggal melalui sambungan telepon kantor.
Sayangnya, tidak ada yang mau berkenan untuk dimintai keterangan terkait karyawannya yang terpapar positif Covid-19.
"Iya betul (Gajah Tunggal). Kalau soal itu saya sambungkan kepada yang berwenang untuk berbicara," ujar A, seorang wanita yang merespons sambungan telepon.
Kondisi ini terus berulang hingga lebih dari tiga kali.
Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang Hardiansyah membenarkan bahwa sebanyak 12 orang karyawan PT Gajah Tunggal positif corona.
Namun, SPSI tidak bisa berbuat banyak dalam persoalan tersebut. Dia menyebut, hal ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen.
"Saya sudah tahu soal itu. Mau bagaimana lagi? Kalau misalnya kami meminta menutup kegiatan perusahaan nanti berdampak pada lainnya," ucapnya dikonfirmasi Suara.com.
"Di sisi lain, kasus Covid-19 ini juga tidak bisa lalai dalam perhatian. Kami akhirnya serahkan kepada manajemen bagaimana kebijakan yang tepat untuk menangani hal ini," lanjutnya.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution