"Kata istrinya gurunya sempat dateng ke kontrakan nanyain si Keysya," imbuh Munafsiah.
Dikubur tanpa kain kafan

Polisi mengungkap fakta baru dibalik alasan pasangan suami istri IS (27) dan LH (25) menguburkan secara diam-diam anaknya sendiri bernama Keysya (8). Keysya dibunuh oleh ibunya sendiri.
Keysya makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
Baca Juga:Bunuh Purnawirawan Polri, Happy Prima Cuma Bisa Mewek di Depan Polisi
Selain untuk menghilangkan jejak pembunuhan usai dianiaya LH, para tersangka sengaja menguburkan korban di sana untuk memudahkan saat berziarah.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma menyamapaikan bahwa TPU tersebut dipilih langsung oleh tersangka LH. Sebab di sana terdapat pula makam neneknya.
"Jadi neneknya (tersangka LH) juga kebetulan sudah almarhum dan dimakamkan di area pemakaman tersebut, dengan maksud tujuan nanti apabila mereka pulang kampung jadi sekalian ziarah," kata David saat dihubungi SuaraJakarta.id, Selasa (5/9/2020).
Tersangka IS sempat berupaya membawa korban ke rumah sakit sebelum akhirnya dikubur secara diam-diam.
Namun, tersangka LH memengaruhinya untuk tidak perlu ke rumah sakit lantaran takut perbuatanya itu diketahui.
Baca Juga:Terungkap! Pasutri Pembunuh Anak Kandung Sempat Lapor ke Polsek Setia Budi
"Jadi suaminya ini (ayah Keysya) sempat mengajak istrinya (LH) membawa anaknya itu ke rumah sakit. Namun, di pertengahan jalan belum sampai rumah sakit, ibunya menyampaikan bahwa, apabila kita ke rumah sakit nanti bagaimana kalau pihak rumah sakit menanyakan karena ada luka lebam ini," bebernya.