Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Terkonfirmasi Covid-19

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terutama yang tanpa gejala bisa sembuh meski hanya melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.

Risna Halidi | Lilis Varwati
Kamis, 24 September 2020 | 11:27 WIB
Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien Terkonfirmasi Covid-19
Petugas melakukan pengecekan fasilitas lokasi isolasi sementara penanganan virus Corona (COVID-19) di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak menunjukkan gejala apa pun. Dalam kondisi tersebut, pasien biasanya diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau rumah aman.

Menurut dokter sekaligus CEO di Primaya Hospital Group dr. Ferdy D. Tiwow, SH. MS., pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih bisa sembuh meski isolasi mandiri di dalam rumah dan tanpa perawatan tenaga kesehatan.

"Penyembuhan pasien terindikasi atau konfirmasi positif Covid-19 melalui isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan dengan efektif jika pasien melakukan panduan yang mengacu pada Centers for Disease Control and Preventiton," kata Ferdy melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (23/9/2020).

Ia menuturkan, sedikitnya ada 12 panduan yang bisa diterapkan pasien Covid-19 saat melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Di antaranya:

Baca Juga:Kabar Baik, Kecamatan Ini Jadi Satu-satunya Zona Hijau di Kabupaten Bogor

1. Tetap berada di rumah
Pasien hanya boleh keluar rumah hanya untuk mendapat pertolongan medis. Pastikan pasien beristirahat dan minum air mineral yang cukup. Juga konsumsi obat-obatan rekomendasi dokter secara rutin.

2.Pisahkan diri dari orang lain dan hewan peliharaan
Pilih ruangan yang jauh dari jangkauan orang lain dan hewan peliharaan yang berada di dalam satu rumah. Gunakan kamar mandi dan ruangan terpisah dari orang lain.

3. Pantau gejala
Segera cari perawatan medis darurat jika mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, muncul gejala baru, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, bibir atau wajah kebiruan, atau hal-hal lainnya yang mengganggu kesehatan tubuh.

4. Lakukan konsultasi kesehatan secara online
Konsultasikan kesehatan secara online bersama dokter guna memperoleh tindakan medis lanjutan. Informasikan kondisi gejala Covid-19 secara rinci kepada dokter.

5. Gunakan masker di hidung dan mulut
Gunakan masker jika terpaksa harus berada di sekitar orang lain atau hewan peliharaan. Anda tidak perlu menggunakan masker jika sendirian di dalam ruangan. Jika tidak memungkinkan menggunakan masker karena gangguan pernapasan, tutup mulut saat batuk atau bersin dan jaga jarak kurang lebih 2 meter dari orang lain. Masker tidak disarankan bagi seseorang yang kesulitan bernapas, memiliki kesulitan untuk melepaskan masker sendiri, atau anak berusia di bawah 2 tahun.

Baca Juga:Pasien OTG Covid-19 di Kota Cilegon Akan Dirawat di Hotel Berbintang

6. Ikuti etika batuk dan bersin
Tutupi batuk dan bersin Anda menggunakan tisu. Buang tisu bekas di tempat sampah berlapis. Segera cuci tangan setelah bersin.

7. Bersihkan tangan sesering mungkin
Cuci tangan dengan sabun dan air minimal selama 20 detik. Jika tidak memungkinkan menggunakan sabun dan air, gunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.

8. Hindari berbagi barang rumah tangga
Jangan berbagi piring, gelas minum, cangkir, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain. Cuci barang-barang tersebut dengan sabun dan air atau masukkan ke dalam mesin pencuci piring.

9. Bersihkan semua permukaan yang sering disentuh
Gunakan sarung tangan sekali pakai. Bersihkan area atau benda dengan sabun dan air atau detergen lain jika kotor.  Kemudian, gunakan disinfektan rumah tangga. Jika pasien dapat membersihkan ruangannya sendiri, siapkan perlengkapan pembersih pribadi seperti tisu, handuk kertas, pembersih, dan disinfektan.

Jika pengasuh atau orang lain perlu membersihkan dan mendisinfeksi ruangan pasien, gunakan masker dan sarung tangan sekali pakai serta berikan jarak selama mungkin antara waktu terakhir pasien menggunakan ruangan yang akan dibersihkan.Bersihkan dan disinfeksi area yang mungkin terdapat darah, tinja, atau cairan tubuh.

10. Cuci baju dan keringkan cucian
Jika baju pasien harus dicuci orang lain, jangan aduk cucian kotor. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian kotor. Gunakan pengaturan air paling hangat. Lepaskan sarung tangan dan segera cuci tangan setelah mencuci. Keringkan cucian dan jemur di bawah sinar matahari. Cuci tangan setelah menjemur pakaian. Bersihkan dan disinfeksi keranjang pakaian. Cuci tangan setelahnya.

11. Gunakan tempat sampah berlapis
Gunakan sarung tangan saat membuang sampah, cuci tangan setelahnya. Tempatkan semua sarung tangan sekali pakai, masker, dan barang terkontaminasi lainnya di tempat sampah berlapis. Jika memungkinkan, sediakan tempat sampah berjejer di dekat pasien.

12. Lacak kesehatan orang di sekitar Pasien
Pengasuh atau orang yang berada satu rumah dengan pasien harus tetap berada di rumah dan memantau kesehatannya secara rutin.

Setiap orang yang berada satu rumah dengan pasien harus melakukan karantina mandiri dan sebaiknya meninggalkan rumah 14 hari setelah kontak dekat terakhir dengan penderita atau 14 hari setelah penderita memenuhi kriteria untuk mengakhiri isolasi mandiri di rumah.

Sebaiknya, orang yang tinggal satu rumah dengan pasien juga melakukan screening Covid-19 atau SWAB Test untuk mendeteksi adanya potensi paparan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini