SuaraJakarta.id - Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto memastikan kondisi partainya tetap solid meski ditinggal salah satu pendiri PAN, Amien Rais.
Amien Rais diketahui telah mendeklarasikan partai barunya yang diberi nama Partai Ummat.
Meski ditinggal salah satu politikus senior PAN tersebut, Bima Arya menegaskan partainya tetap solid.
"Sangat sejuk, sayang guyub, sangat solid ya sekarang di PAN,” ujar Bima Arya terkait kondisi PAN pasca Amien Rais deklarasikan Partai Ummat.
Baca Juga:Amien Rais Deklarasi Partai Baru, Bernama Partai Ummat
“Saya rasa teman-teman di internal juga beragam ya mengenai perasaannya. Pasti perasaan juga sama dengan saya. Kalaupun betul-betul Pak Amien meninggalkan PAN," sambungnya.
Bima Arya yang kini menjabat Wali Kota Bogor menambahkan, dirinya akan melanjutkan cita-cita Amien Rais di PAN.
"Tetapi kan berpartai itu memperjuangkan partai ya. Artinya saya akan memperjuangkan terus apa yang Pak Amien Rais mimpi-mimpikan dan cita-citakan di dalam PAN," jelasnya.
Lebih jauh, Bima Arya sikap yang diambil Amien Rais dengan mendirikan partai baru.
"Saya pengagum Pak Amien, ya jujur saya sedih. Kenapa Pak Amien harus mendirikan partai baru?" katanya di Balai Kota Bogor.
Baca Juga:Dirikan Partai Ummat, PAN: Amien Rais Sudah Bukan Keluarga Besar Kami
Deklarasi Partai Ummat
Diberitakan sebelumnya, setelah mengklaim didepak dari PAN, partai yang turut ia bangun, Amien Rais kini mendeklarasikan partai baru yang diberi nama Partai Ummat.
Deklarasi Partai Ummat ditayangkan di YouTube dalam kanal Amien Rais Official pada Kamis (1/10/2020) siang.
"Bismillahirrahmanirrahim. Mukaddimah Partai Ummat," ucapnya, mengawali video berdurasi dua menit 53 detik tersebut.
Dalam keteranganya, ia mengungkapkan bahwa Al-Qur'an mendorong umat beriman untuk melaksanakan dua perintah Allah SWT.
Perintah pertama yakni menegakkan kebajikan dan memberantas keburukan.
Sementara itu, perintah kedua adalah menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.
Amien Rais kemudian mengatakan, Partai Ummat akan bekerja dan berjuang bersama rakyat untuk melawan kezaliman serta menegakkan keadilan.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," tutup Amien Rais.
Desas-desus
Desas-desus Amien Rais berencana membentuk partai telah muncul sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu putranya yang juga politikus PAN, Mumtaz Rais, sempat memberikan komentar untuk ayahnya terkait rencana tersebut.
Kala itu Mumtaz Rais mengungkapkan bahwa rencana pendirian partai politik baru ini dipicu faktor emosional semata karena ayahnya dikompor-dikompori oleh pihak tertentu.
"Gini aja deh, kalau partai baru ini tidak terbentuk, berarti hanya emosional sesaat. Untuk membuktikannya, itu rumusnya, tapi kalau ini terbentuk berarti ini dipikir betul, betul-betul dengan nalar, logika, dan dengan strategis pembentukan. Kalau hanya koar-koar di mulut berarti cuma emosi," tegas lelaki yang sempat berencana maju Pilkada 2020 Sleman itu.
Di kesempatan sama, ia juga mengulik sejarah PAN, yang pernah terbelah dengan nama Partai Matahari Bangsa, yang akhirnya mati pada Pemilu 2014 silam.
"Kalau cuma akhirnya kecil, mati di tengah jalan, malu-maluin," tutur Mumtaz Rais saat dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (31/3/2020).
Amien Rais sendiri pada Juli lalu, melalui kanal YouTube Ustaz Tengku Zulkarnain, mengaku telah dikeluarkan anak buahnya di PAN karena beda prinsip.