SuaraJakarta.id - Polres Kabupeten Bekasi masih menyelidiki kasus penganiayaan dan perampokan hingga menewaskan dua pemulung.
Sementara ini, penyelidikan dilakukan dengan memeriksa rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi Ajun Komisaris Besar Dwi Prasetya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar lokasi, pihaknya baru bisa mengindentifikasi pakaian pelaku.
"Kami baru bisa identifikasi pelaku dari pakaiannya yakni topi sama jaket yang dipakai," kata Dwi kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
Baca Juga:SADIS! Kronologis Pemulung Bekasi Tewas Dihantam Balok di Emperan Toko
Menurut Dwi, hingga kekinian penyelidik juga masih berupaya mencari barang bukti balok yang digunakan oleh pelaku untuk memukul korban.
Berdasarkan rekaman CCTV, hanya terlihat bahwa balok tersebut disimpan oleh pelaku di dalam karung.
"Dari rekaman CCTV yang kami lihat balok ditaruh ke dalam karung. Sementara yang tertinggal di lokasi cuma gerobak aja," ujarnya.
Dua pemulung di Cikarang, Kabupeten Bekasi, Jawa Barat sebelumnya dianiaya dan dirampok oleh dua orang pelaku tak dikenal. Aksi sadis tersebut terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat kedua pelaku memukuli korban dengan menggunakan balok saat tengah tertidur.
Baca Juga:Perampok Sadis Habisi Nyawa Pemulung saat Tertidur Lelap di Emperan Toko
Akibat perbuatan tersebut, satu pemulung bernama Udin Rojudin (78) meninggal dunia. Sedangkan, Kusnan (63) mengalami luka-luka hingga dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.