SuaraJakarta.id - DK, kuli panggul pasar yang dituduh melakukan pelecehan seksual ke nenek-nenek, membela diri. DK mengaku tak sengaja memegang kelamin si nenek.
DK, lekaki 45 tahun itu mengaku terpeleset. DK pun membantah lagi mabuk.
"Yang pegang siapa, aku kepeleset. Terus kepegang itu, diteriakin dan dipukul sama warga. Bukan sengaja mau pegang," ucap DK membela diri.
"Aku tadi lagi mabuk alkohol, mabuk tuak juga. Mana tau, nggak terlalu sadar kalau megang-megang itu (kemaluan korban)," katanya singkat.
Baca Juga:Pengakuan Nenek Kemaluannya Dielus Kuli Panggul: Dia Pegang, Langsung Kabur
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan aksi pelaku.
Pelaku dibawa ke Polrestabes usai diamankan warga.
"Diduga pelaku ini serahan warga tentang tindak pidana asusila, korban sudah buat laporan di SPKT Polrestabes Palembang. Selanjutnya sesuai prosedur kami laporan ditangani Unit PPA," kata Irene.
Nenek-nenek, KA shock organ intimnya dielus kuli panggul di pasar. Nenek KA merasa dilecehkan.
Nenek KA merasa kejadian pelecehannya itu sangat cepat. Vaginanya dielus saat lagi jalan di pasar.
"Saya papasan sama pelaku di pasar. Tiba-tiba dia pegang dan langsung kabur," ucap nenek KA kepada wartawan di Polrestabes Palembang, Senin (19/10/2020).
Baca Juga:Ketahuan Pegang Kemaluan Nenek 70 Tahun, Pelaku Ngaku Kepleset
Nenek KA pun teriak. Akhirnya pelaku digebuki sampai babak belur.
Aksi DK bikin geleng-geleng kepala. Aksi itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban tengah berbelanja bersama cucunya tiba-tiba dipepet pelaku, situasi ramai dimanfaatkan pelaku beraksi.
Kejadian itu di Pasar 10 Ulu Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
DK menjadi bulan-bulanan akibat kepergok memegang kemaluan nenek berusia 70 tahun.
"Saya teriakin dia sampai ditangkap sama warga. Saya masih trauma akibat kejadian ini dan tidak menyangka bisa jadi korban seperti ini," katanya.