Emak-Emak Jemput Anaknya Demo: Cari Uang Susah, Coba Kalau Ditangkap Polisi

"Gak ada gunanya demo, kamu ngapain demo," teriak emak-emak itu saat menjemput anaknya di aksi demo setahun Jokowi-Maruf.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:27 WIB
Emak-Emak Jemput Anaknya Demo: Cari Uang Susah, Coba Kalau Ditangkap Polisi
Sejumlah mahasiswa mulai memenuhi kawasan Istana Bogor, Jawa Barat, untuk melakukan demo terkait kinerja setahun Jokowi-Ma'ruf, Selasa (20/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraJakarta.id - Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo di sekitaran gerbang utama Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/10/2020) siang.

Para mahasiswa itu melakukan aksi terkait kinerja setahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Aksi itu sempat memanas setelah para demonstran melakukan aksi pembakaran ban bekas.

Ada hal unik nan lucu saat demo ini berlangsung. Seorang pelajar yang ikut-ikutan demo tanpa sadar ternyata dijemput sang ibu.

Baca Juga:Mahasiswa Bongkar Masa Lalu Jokowi: Dulu Bapak Ngemis-ngemis Suara ke Kami

Emak-emak itu tak terima anaknya ikut demo bersama massa lainnya sehingga mengajaknya pulang ke rumah.

"Gak ada gunanya demo, kamu ngapain demo, cari uang itu susah coba kalau ditangkap polisi," teriak emak-emak itu saat menjemput anaknya di aksi demo setahun Jokowi-Ma’ruf.

Seorang pelajar dijemput ibunya saat ikut demo dengan mahasiswa terkait kinerja setahun Jokowi-Ma’ruf di Istana Bogor, Selasa (20/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]
Seorang pelajar dijemput ibunya saat ikut demo dengan mahasiswa terkait kinerja setahun Jokowi-Ma’ruf di Istana Bogor, Selasa (20/10/2020). [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

Pantauan di lokasi, kejadian lucu dan unik itu terjadi pada pukul 14.30 WIB saat massa aksi sedang memanas dengan aparat gabungan.

Warga dan anggota pun yang melihat aksi tersebut langsung menyoraki pelajar yang dijemput emaknya tersebut.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa di sekitaran depan gerbang utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat mulai memanas, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga:Ucapkan Ultah ke Mama saat Demo, Mahasiswa Ini Mendadak Didekati Emak-emak

Mahasiswa mulai membakar ban pada pukul 13.20 WIB. Kepulan asap hitam pun terlihat menuju ke arah Istana Bogor.

Hal tersebut membuat anggota Polri-TNI sigap dan langsung memadamkan api pada pukul 13.40 WIB dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Kondisi itu pun sempat memanas, karena mahasiswa kecewa terhadap anggota gabungan yang seketika langsung memadamkan api dari ban tersebut.

Demo mahasiswa di Bogor (Suara.com/Andi)
Demo mahasiswa di Bogor (Suara.com/Andi)

Bahkan Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi turut meninjau aksi tersebut.

Mahasiswa pun meneriaki anggota gabungan yang sengaja mematikan kobaran api tersebut.

"Kenapa bapak-bapak memadamkan api? Selama ini polisi menjadi provokator dalam aksi kami. Kami melakukan aksi tidak membawa peralatan apapun dengan tangan kosong," teriak mahasiswa.

"Pakde Jokowi, kemarin pas pemilihan pakde mengemis-ngemis meminta suara kami, sekarang untuk menemui kami pakde enggan," teriak seorang mahasiswa yang melakukan orasinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak