"Tapi poin saya adalah, hak orang untuk menikmati momen spiritual privatnya harus dihargai oleh tuan rumah begitu, karena itu saya siapin tempat untuk orang salat, orang bisa pilih mau salat di sini atau bisa pindah ke bawah pohon," ujar Rocky.
"Jadi itu sekadar mengagumi teman warga negara atau sahabat yang punya kemampuan untuk mendalami batinnya dengan mengikuti ritual yang dia kenal," imbuhnya.
Neno tertegun dengan penjelasan yang dipaparkan oleh Rocky.

"Kelihatannya sangat sederhana tapi nggak semua kita mampu untuk mengakomodir itu dan mendalaminya itu," komentar Neno.
Baca Juga:Rocky Gerung: Saya Merasa Ada Ketidakadilan Terhadap Orang Islam
Rocky mengungkap bahwa sikapnya dalam menjalani kehidupan berbangsa dan beragama itu tak lepas dari pengaruh keluarganya yang berasal dari beragam latar belakang.
"Keluarga saya keluarga egaliter, di keluarga saya ada muslim cukup banyak, saya terbiasa soal begitu. Jadi keadaan itu kemudian membawa kita pada kemampuan untuk bukan sekadar apresiasi, tapi masuk ke ke dalam sistem orang lain," tukas Rocky.