SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para insan jurnalis untuk tidak segan-segan atau tak perlu ragu menggunakan berbagai istilah dari bahasa daerah di Indonesia untuk karya jurnalistik mereka.
"Saya berharap teman-teman jurnalis memperkaya bahasa indonesia, dengan tidak ragu mempergunakan bahasa daerah yang bisa memperkaya dan menambah perbendaharaan kata dalam bahasa kita," ungkapnya di acara penghargaan karya jurnalistik MH Thamrin Awards ke-46 tahun 2020 di Jakarta, Senin (2/11/2020) malam, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Contoh yang disebutkan Gubernur Anies Baswedan antara lain "kiwari", asal dari bahasa Sunda, yang berarti masa sekarang. Serta "lingko", dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), artinya jaringan sawah. Kedua kata ini kerap dipakainya dalam berbagai kesempatan untuk dipopulerkan.
"Disematkan pada sistem transportasi Jaklingko, lalu Moda Raya Terpadu (MRT) dan lain sebagainya," tandasnya memberikan contoh.
Baca Juga:Warga Jakarta Merasa Sakit Usai Liburan Harap Segera Lapor
Meski begitu, Anies juga mengharapkan bahasa asing juga jangan dilupakan oleh insan media sehingga karya-karya yang dihasilkan mampu dinikmati bukan hanya masyarakat Jakarta, tapi secara nasional hingga internasional.
"Teruslah menjadikan Jakarta arena untuk berkarya, karena kota ini memiliki implikasi nasional. Namun juga pertimbangkan audiens-nya nasional ataupun lebih luas lagi. Bahkan mulai gunakan subtitle Bahasa Inggris, sehingga karya kita harus dapat dipahami oleh masyarakat global karena Jakarta adalah pemain dunia. Dan Jakarta ingin menjadi kota yang audiens-nya global," tandasnya.
Dengan menyerap berbagai kata dalam bahasa daerah dan bahasa asing, Anies berharap ada perkembangan perbendaharaan kata baku dalam Bahasa Indonesia.