Di Ajang MH Thamrin Awards 2020, Gubernur DKI Jakarta Minta Hal Ini

Anies Baswedan minta jurnalis tidak ragu menggunakan istilah dari bahasa daerah, sehingga makin memperkaya perbendaharaan kata.

RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 03 November 2020 | 06:10 WIB
Di Ajang MH Thamrin Awards 2020, Gubernur DKI Jakarta Minta Hal Ini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), pengurus PWI dan pemenang penghargaan MH Thamrin Award 2020 lainnya di Gedung G Kompleks Balai Kota Jakarta, Senin (2/11/2020). Pewarta LKBN Antara, Sri Muryono (kiri) yang memperoleh penghargaan MH Thamrin Awards ke-46 tahun 2020 untuk kategori jurnalistik tulisan lewat karya "Wabah dan Sampah Ibukota" (FOTO ANTARA/Ricky Prayoga)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para insan jurnalis untuk tidak segan-segan atau tak perlu ragu menggunakan berbagai istilah dari bahasa daerah di Indonesia untuk karya jurnalistik mereka.

"Saya berharap teman-teman jurnalis memperkaya bahasa indonesia, dengan tidak ragu mempergunakan bahasa daerah yang bisa memperkaya dan menambah perbendaharaan kata dalam bahasa kita," ungkapnya di acara penghargaan karya jurnalistik MH Thamrin Awards ke-46 tahun 2020 di Jakarta, Senin (2/11/2020) malam, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Contoh yang disebutkan Gubernur Anies Baswedan antara lain "kiwari", asal dari bahasa Sunda, yang berarti masa sekarang. Serta "lingko", dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), artinya jaringan sawah. Kedua kata ini kerap dipakainya dalam berbagai kesempatan untuk dipopulerkan.

"Disematkan pada sistem transportasi Jaklingko, lalu Moda Raya Terpadu (MRT) dan lain sebagainya," tandasnya memberikan contoh.

Baca Juga:Warga Jakarta Merasa Sakit Usai Liburan Harap Segera Lapor

Meski begitu, Anies juga mengharapkan bahasa asing juga jangan dilupakan oleh insan media sehingga karya-karya yang dihasilkan mampu dinikmati bukan hanya masyarakat Jakarta, tapi secara nasional hingga internasional.

"Teruslah menjadikan Jakarta arena untuk berkarya, karena kota ini memiliki implikasi nasional. Namun juga pertimbangkan audiens-nya nasional ataupun lebih luas lagi. Bahkan mulai gunakan subtitle Bahasa Inggris, sehingga karya kita harus dapat dipahami oleh masyarakat global karena Jakarta adalah pemain dunia. Dan Jakarta ingin menjadi kota yang audiens-nya global," tandasnya.

Dengan menyerap berbagai kata dalam bahasa daerah dan bahasa asing, Anies berharap ada perkembangan perbendaharaan kata baku dalam Bahasa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini