SuaraJakarta.id - Dimas Ramadhan (19) tukang bakso mirip Raffi Ahmad yang viral di media sosial ternyata punya hidup miris dan menyedihkan. Bahkan ijazah SMA Dimas pun belum bisa diambil.
Sebab Dimas masih punya utang ke sekolah. Dimas pun kerap ditolak sejumlah perusahaan saat melamar pekerjaan.
Hal itu dikatakan Agus (53), ayah dari Dimas saat ditemui ketika berjualan bakso di Jembatan 4 Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (4/11/2020).
Kendalan tersebut kerap didapatkan Dimas saat melamar pekerjaan karena dia belum memegang ijazah SMKnya disebabkan belum melunasi biaya kelulusan.
Baca Juga:Viral Disebut Kembaran, Dimas Pedagang Bakso Akhirnya Bertemu Raffi Ahmad
"Sudah sejak 2019 dia lulus SMK, belum diambil ijazahnya. Karena belum lunas biaya gedung sekitar Rp 1,7 juta. Jadi sampai sekarang dia belum pegang ijazah SMK masih ditahan di sekolahnya," kata Agus kepasa SuaraJakarta.id, Rabu.
Selama ini sejak lulus SMK, Dimas kerap hampir mendapat kesempatan bekerja di sejumlah perusahaan besar.
Namun, karena terkendala tidak ada ijazah SMK membuat Dimas selalu gagal diterima di perusahaan tersebut.
"Iya jadi dia sudah berapa kali mau masuk perusahaan besar, cuman lagi-lagi gagal karena belum ada ijazah SMK," ujar Agus.
Padahal Agus mengenal Dimas merupakan anak yang mandiri dan pekerja keras. Dimas juga dikenal sebagai anak yang pintar dan berprestasi waktu sekolah.
Baca Juga:Raffi Ahmad Siap Berhenti Jadi Artis Demi Rafathar
"Dia sejak SMP itu tidak pernah minta uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) sama saya, SMP dia dapat beasiswa. SMK dia kerja sama tukang nasi goreng, uangnya dikumpulin buat bayar SPP," ujar Agus.
Diketahui, Dimas Ramadhan disebut sebagai 'saudara kembar' Raffi Ahmad karena dianggap sangat mirip.
Tukang bakso mirip Raffi Ahmad itu awalnya viral di media sosial.
Dimas berusia 20 tahun. Dia jualan bakso ikan Bandung di Bekasi. Bakso ikan ini adalah usaha milik orangtunya bernama Agus (57).
Dimas hanya membantu keseharian orangtunya berdagang.
Dimas julaan di depan SMP/SMK Widya Nusantara, Jalan Raya Tri Satya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Kontributor : Revi Rahman