SuaraJakarta.id - Ulama yang juga cendikiawan Islam, Muhammad Quraish Shihab, menolak bila ada orang yang memanggilnya habib.
Di negara yang mayoritas berpenduduk muslim, gelar Habib merupakan sesuatu yang istimewa.
Begitu juga di Indonesia. Mereka yang bergelar Habib memiliki derajat tersendiri.
Mereka yang bergelar Habib memiliki derajat tersendiri karena gelar itu disematkan bagi keturunan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:Quraish Shihab Ungkap Alasannya Enggan Dipanggil Habib
Quraish Shihab pun menjelaskan makna Habib.
"Gelar Habib itu aslinya yang mencintai dan dicintai. Kalau Anda mau dicintai enggak mau mencintai, bertepuk sebelah tangan, buruk,” kata Quraish dalam kanal YouTube El Fauzan.

Dikutip dari Hops.id—jaringan Suara.com—ayah dari presenter Najwa Shihab itu sejatinya punya semua persyaratan untuk disebut Habib.
Quraish Shihab diketahui merupakan cucu dari Habib Ali bin Abdurrahman, asal Hadhramaut, Yaman.
Dirinya dikenal sebagai seorang akademisi, mufasir dan menteri agama era Soeharto karena dalamnya ilmu yang dikuasai dan kaya akan pengalaman.
Baca Juga:Menggambar Wajah Nabi Dilarang, Ini Penjelasan Quraish Shihab
Quraish Shihab menambahkan, Habib merupakan gelar kehormatan yang bertingkat-tingkat menurut tradisi.
"Salah satu tingkatannya Habib karena itu suatu kebutuhan yang baik yang menuntut tanggung jawab," imbuhnya.
Menurutnya, ada tiga syarat hingga seseorang layak mendapat gelar Habib.
Pertama pengetahuan yang mendalam, lalu mengamalkan ilmu yang dimiliki serta mengabdi di masyarakat secara tulus.
"Kiai-kiai kita kan seperti itu. Mereka menjawab pertanyaan lalu memberikan solusi. Karena ulama itu menurut Al Quran sebagai pewaris Nabi adalah orang-orang yang mampu memberikan solusi atas problematika-problematika khususnya saat ini," urai Quraish.

Dengan penuh ke-tawadhu-an, Quraish Shihab menjelaskan alasan enggan dipanggil Habib.
- 1
- 2