SuaraJakarta.id - Moderna mengatakan vaksin eksperimentalnya 94,5 persen efektif dalam mencegah Covid-19. Kabar tersebut membawa sentimen positif ke harga minyak dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (17/11/2020) minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Januari, ditutup melesat 1,04 dollar AS atau 2,43 persen menjadi 43,82 dollar AS per barel, setelah sebelumnya meroket lebih dari 4 persen.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman Desember, melambung 1,21 dollar AS atau 3,02 persen, menjadi 41,34 dollar AS per barel.
Pengumuman Moderna mengemuka setelah Pfizer, pekan lalu, melaporkan vaksinnya lebih dari 90 persen efektif, meningkatkan harapan bahwa kerusakan yang disebabkan pandemi pada ekonomi global dapat dikurangi.
Baca Juga:Permintaan Global Turun, Harga Minyak Dunia Terus Melemah
Harga minyak juga didukung oleh data yang menunjukkan rebound di China dan Jepang, dengan angka memperlihatkan bahwa pengilangan China memproses rekor level harian minyak mentah di Oktober.
WTI dan Brent melambung lebih dari 8 persen minggu lalu di tengah harapan vaksin dan ekspektasi bahwa Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, akan mempertahankan produksi yang lebih rendah tahun depan guna mendukung harga.
Kelompok itu, yang dikenal sebagai OPEC Plus, memangkas produksi sekitar 7,7 juta barel per hari (bph), dengan tingkat kepatuhan terlihat di 96 persen pada Oktober, dan merencanakan untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta bph mulai Januari.
OPEC Plus akan menggelar pertemuan komite, yang dapat merekomendasikan perubahan pada kuota produksi ketika semua menteri bertemu pada 30 November dan 1 Desember.
Baca Juga:52 Juta Orang Terinfeksi Corona, Harga Minyak Dunia Ambles