
Pantauan suara.com di sekitar kontrakan LQR dan suami serta anaknya tinggal, kini tampak sepi. Kontrakan tersebut persis berada di belakang Mushola Al-Amin.
Semula lampu kontrakan menyala, lalu tiba-tiba mati setelah suara.com mengambil foto. Beberapa lama setelah lampunya mati, kemudian ada dua cewek satu motor datang ke kontrakan tersebut dan terlihat memberikan bingkisan berwarna merah.
Dari kejauhan, terdengar suara cewek dan anak kecil menangis ketika pintu kontrakan tersebut dibuka. Tetapi, lampu tetap dalam keadaan mati. Setelah menerima bingkisan itu, kemudian pintu kontrakan ditutup lagi, rapat.
DI menuturkan, dia tahu soal peristiwa penganiayaan yang dilakukan LQR kepada anaknya itu.
Baca Juga:Detik-detik Ibu Muda Diperkosa 7 Lelaki, Anaknya Dibunuh Ditemukan di Kolam
"Namanya istri simpanan, kesal kali. Kejadian anaknya sih udah lama. Waktu itu nggak rame banget, cuma dia kan masukin instagram sendiri baru rame-rame. Suaminya dateng, terus anaknya dibawa ke rumah suaminya. Tapi sekarang ada di kontrakan lagi," tuturnya.
Semenjak pandemi Covid-19 ini, DI mengaku, sering mendengar LQR dan suaminya AR berantem cekcok meskipun siang bolong. DI menduga, karena sering cekcok itulah LQR melampiaskan kesalnya ke salah satu putrinya.
"Semenjak korona sering berantem, sering cekcok. Kedengaran, kalau lagi berantem. Saya nggak ikut campur, masing-masing aja. Cekcoknya siang-siang," ungkap nenek tiga cucu itu.
Lebih lanjut, DI bilang, suami LQR memiliki showroom mobil. Sedangkan LQR sendiri, diketahui pernah bekerja di showroom.
"Suaminya punya showroom mobil. Waktu sebelum punya suami, (LQR) kerjanya di showroom. Semenjak ada suami, udah ada anak. Kerja lagi apa nggak, saya nggak tahu," papar DI.
Baca Juga:Ibu Muda Diperkosa 7 Pria, Anaknya Dibunuh dengan Sadis Depan Mata
Meski tidak ingin ikut campur dalam rumah tangga LQR dan AR, sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, DI menyayangkan aksi keji yang dilakukan LQR sampai merendam kepala anaknya ke dalam ember.