Dear HRD se-Indoneaia, Pekerjaan Anda 5 Tahun Lagi Bisa Diganti Robot

Peran SDM ini akan sangat terpengaruh dan berisiko digantikan oleh otomatisasi.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Desember 2020 | 13:56 WIB
Dear HRD se-Indoneaia, Pekerjaan Anda 5 Tahun Lagi Bisa Diganti Robot
Pekerja Jakarta. (14/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJakarta.id - Lima tahun lagi pekerjaan sebagai HRD bisa digantikan robot. Ini berdasarkan  sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Institut Profesional Sumber Daya Manusia (IHRP) Singapura.

Mereka menemukan bahwa beberapa peran yang dilakukan oleh manajer personalia atau sumber daya manusia atau HRD mungkin digantikan oleh robot dalam 5 tahun ke depan.

Faktanya, 24 dari 27 peran SDM atau HRD yang dinilai dalam studi tersebut dilaporkan akan terpengaruh oleh teknologi dalam berbagai tingkat dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Namun, bukan hanya itu temuan yang mengkhawatirkan bagi mereka yang berada di industri SDM.

Baca Juga:Termasuk Pengacara, 5 Pekerjaan Ini Paling Berisiko bagi Kesehatan

Ilustrasi robot dan laptop
Ilustrasi robot dan laptop

Studi yang dilakukan oleh Willis Towers Watson tersebut juga menyebutkan bahwa delapan dari peran SDM ini akan sangat terpengaruh dan berisiko digantikan oleh otomatisasi.

Ini termasuk posisi tingkat rendah seperti manajemen talent, kinerja dan penghargaan, serta pengembangan organisasi.

Peran ini lebih mudah diganti karena bersifat administratif dan dapat diotomatiskan sesuai dengan kemajuan dalam otomatisasi proses robotik, pembelajaran mesin, dan robotika sosial, kata studi tersebut.

Tapi masih ada harapan! Tiga pekerjaan SDM termasuk, kepala manajemen telent, mitra bisnis SDM, dan manajer pengembangan organisasi akan paling sedikit terpengaruh oleh otomatisasi.

“Dalam jangka panjang, analitik orang akan menjadi keterampilan utama yang dibutuhkan oleh semua peran dalam SDM daripada menjadi peran khusus,” kata Willis Towers Watson dalam laporannya.

Baca Juga:Viral Eks Pramugari Kena PHK Corona, Banting Setir Jualan Gas Elpiji

Studi tersebut juga menemukan bahwa kemajuan teknologi akan mengarah pada penciptaan peran yang sangat terspesialisasi dalam HR seperti sebagai analis data HRD.

Namun yang disoroti adalah kebutuhan industri SDM untuk menemukan kembali dirinya sendiri dalam mendorong transformasi bisnis. Mereka yang memimpin di lapangan juga perlu mengakui kebutuhan akan kemampuan baru HR, seperti melalui penggunaan analitik prediktif, kata studi tersebut.

Mengadopsi teknologi dalam SDM, serta investasi dalam otomasi, akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan industri untuk memberikan layanan dan pengalaman yang "mulus dan mutakhir" dengan lebih efektif, kata Zaqy Mohamad, Menteri Senior Negara di Singapura. "Ini akan memungkinkan HR untuk mengejar aktivitas bernilai tinggi yang lebih strategis dan membuka kunci penciptaan nilai untuk bisnis."

Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja dan IHRP akan terus memperkuat kapabilitas SDM bisnis dan membantu para profesional SDM mendapatkan wawasan baru agar tetap relevan seperti melalui pengembangan kursus pelatihan bagi mereka untuk mempersiapkan transformasi digital yang diharapkan industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini