SuaraJakarta.id - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hari ini Selasa (15/12/2020), ada 1.057 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus Corona.
Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 kasus di awal November 2020, belakangan ini angka penularan kasus Corona DKI Jakarta sudah kembali naik di atas tren tersebut.
Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 155.122 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah Ibu Kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Baca Juga:Hilang Job karena Covid-19, DJ Una Bisnis Kuliner dan Skincare
Laman ini menginformasikan soal kasus Covid-19 di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 140.122 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.237 orang sejak Senin (14/12/2020).
Sementara, 2.990 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 27 orang sejak kemarin.
Selain itu, 3.264 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 8.643 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 11.907 kasus aktif corona di DKI Jakarta yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga:Tidak Semua Kelompok Usia Boleh Divaksin Covid-19, Ini Kata Kemenkes
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 13.454 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.536 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.057 positif dan 10.479 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 173.830. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 84.004," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/12/2020).
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,4 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.