Misa Malam Natal di Gereja Santo Yohanes Jaksel Digelar Tatap Muka

Pastor Kepala Paroki Blok BRomo Antonius Dhimas Hardjuna SJmenyebutkan misa malam Natal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat saat pandemi COVID-19.

Siswanto
Kamis, 24 Desember 2020 | 17:32 WIB
Misa Malam Natal di Gereja Santo Yohanes Jaksel Digelar Tatap Muka
Gereja Santo Yohanes Penginjil [Antara]

SuaraJakarta.id - Pengelola Gereja Santo Yohanes Penginjil, Paroki Blok B di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengadakan misa malam Natal secara tatap muka yang dimulai pukul 17.00 WIB.

Pastor Kepala Paroki Blok B Romo Antonius Dhimas Hardjuna SJ menyebutkan misa malam Natal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat saat pandemi COVID-19.

"Untuk jemaat kita batasi 20 persen dari kapasitas, ada sekitar 200 umat yang hadir mengikuti misa malam Natal ini," kata Romo Dhimas di Jakarta, Kamis (24/12/2020).

Selain membatasi jumlah jemaat yang boleh menghadiri misa malam Natal, pengelola gereja juga membatasi usia jemaat yakni dari 18 tahun hingga 59 tahun.

Untuk bisa mengikuti misa malam Natal secara tatap muka, jemaat wajib mendaftarkan diri secara daring lewat situs (website) gereja.

Pendaftaran ini telah dibuka dua pekan sebelum Natal, dan ditutup pada Senin (21/12) kemarin.

"Umat yang sudah mendaftar akan mendapat kode QR, mereka akan tau kapan datang ke gereja dan masuk lewat pintu mana, ada tiga pintu yang kita buka," ujar Romo Dhimas.

Sebelum memasuki gereja, umat wajib memperlihatkan kode QR, diukur suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan. Panitia menyediakan sembilan tempat cuci tangan di teras menuju masuk ruangan gereja.

Pada Natal kali ini umat Katolik Paroki Blok B melaksanakan ibadah Misa Ekaristi di Gedung Yohanes karena gereja sedang dalam renovasi.

Misa Ekaristi akan dipimpin oleh Romo Yustinus Muji Santara SJ, bersama Heri Wijayanto.

"Sesuai tema Natal yang diterbitkan Keuskupan Agung Jakarta, Natal kali ini berlangsung dalam kesederhanaan," tutur Romo Dhimas.

Menurut Romo Dhimas, pelaksanaan misa Ekaristi di malam Natal tidak jauh berbeda dengan Ekaristi yang dilaksanakan setiap hari Minggu, sejak gereja dibolehkan melaksanakan ibadah secara tatap muka pada September 2020.

Setiap sebelum ibadah dan sesudah ibadah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pengelola gereja.

"Di Natal kali ini ibadahnya sama seperti Ekaristi setiap Minggu, kami lakukan penyemprotan disinfektan sebelum ibadah dan sesudah ibadah, khusus natal ini, kami dapat bantuan disinfektan dari Pemerintah Kota lewat pemadam kebakaran," kata Romo Dhimas.

Namun, Romo Dhimas menambahkan gereja juga menggelar misa malam Natal secara daring yang disiarkan melalui platform media Youtube guna melayani jemaah Gereja Santho Yohanes Penginjil Paroki Blok B yang mencapai 9.000 orang. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak