Besok Habib Ali Dimakamkan di Ponpes Al-Busyro Dekat Pusara Orangtua

Almarhum Habib Ali dianggap oleh Habib Rizieq sebagai gurunya.

Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Jum'at, 15 Januari 2021 | 21:34 WIB
Besok Habib Ali Dimakamkan di Ponpes Al-Busyro Dekat Pusara Orangtua
Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Meninggal Dunia (Instagram/UstazYusufMansur).

SuaraJakarta.id - Almarhum Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf rencananya akan dimakamkan pada Sabtu (16/1/2021) besok. Guru Habib Rizieq Shihab itu akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al-Busyro, Citayam, Bogor.

Hal itu disampaikan oleh Novel Baswedan. Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu menyebut almarhum Habib Ali dekat pusara almarhum ayah dan ibunya.

"Kalau tidak salah besok dimakamkan di pemakaman keluarganya (ayah beliau dan ibu beliau) di Citayam, Bogor Ponpes Al-Busyro," kata Novel kepada Suara.com, Jumat (15/1/2021).

Kabar Habib Ali meninggal dunia disiarkan oleh tokoh ulama muda yakni Habib Husein Jafar dalam akun twitter pribadinya @Husen_Jafar.

Baca Juga:Guru Rizieq Wafat, Rumah Duka Habib Ali Dibanjiri Pelayat hingga Jalan Raya

"Lagi bikin video mengambil pelajaran dari alm. Syekh Ali Jaber, dapat kabar Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf wafat," tulis akun @Husen_Jafar seperti dikutip Suara.com, Jumat sore.

Habib Husein mengatakan, ulama demi ulama terus meninggalkan umat Islam di Indonesia. Pasalnya baru saja diketahui Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis (14/1).

"Ulama demi ulama terus meninggalkan kita. Sungguh ini musibah yang sejati. Ya Rabb! Jangan biarkan kami kesepian dari para kekasih-Mu di negeri ini," sambung cuitannya.

Guru Habib Rizieq

Almarhum Habib Ali dianggap oleh Habib Rizieq sebagai gurunya. Bahkan Rizieq mengaku pernah diberikan doa pelipur lara oleh almarhum Habib Ali.

Baca Juga:Habib Ali Wafat, PBNU: Dipanggilnya Ulama Jadi Tanda Dicabutnya Ilmu

Hal tersebut disampaikan oleh Rizieq dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi yang digelar di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020) lalu.
Rizieq dalam acara maulid tersebut meminta kepada jemaah yang hadir agar tak menganggap enteng sebuah doa. Menurutnya, tidak ada bisa merubah ketentuan takdir kecuali oleh doa.

Rizieq pun lantas menceritakan bagaimana orang yang ia anggap sebagai guru yakni Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf memberikan sepucuk kertas berisi doa. Imam besar itu menyebut amalan doa tersebut ternyata membuat dirinya bangkit dan jadi pelipur lara ketika di Mekah.

"Saat lagi tegang-tegangnya di Jakarta saudara saya dipanggil oleh beliau saya datang ke rumah ini saya menghadap beliau beliau berikan secarik kertas doa yang harus saya amalkan, doa yang harus saya baca dan doa terus saya baca sampai saya di kota Mekah sekalipun saudara doa luar biasa doa pelipur lara penghibur hati, doa pembangkit semangat," tutur Rizieq dalam acara tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini