SuaraJakarta.id - Sejumlah rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jakarta Timur masih menyisakan ruang layanan perawatan di tengah meledaknya kasus penularan virus asal Wuhan China itu.
"Total ketersediaan fasilitas kesehatan sampai pagi tadi berjumlah 477 tempat. Sementara yang sudah terisi pasien ada 423 tempat sehingga tersisa sekitar 54 ruang intensif bagi pasien," kata Humas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Endang Sibarani, di Jakarta.
Endang mengatakan sejauh ini pelayanan di rumah sakit masih relatif terkendali dan seluruh pasien bisa ditangani secara optimal oleh tim medis.
Namun Endang belum merinci jumlah pasien COVID-19 yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga:Gawat! Ada Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Bebas Berkeliaran
"Pasien COVID-19 maupun pasien umum saat ini masih aman," katanya.
Dilansir dari laman Executive Information System Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sejumlah rumah sakit di Jakarta Timur menyediakan beberapa fasilitas perawatan untuk pasien COVID-19.
Rumah sakit tersebut di antaranya Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menyediakan fasilitas unit perawatan intensif (ICU) tekanan negatif, isolasi tekanan negatif serta perina khusus COVID-19.
Pada laman www.rsuppersahabatan.co.id dilaporkan layanan isolasi tekanan negatif khusus pasien COVID-19 yang terpakai mencapai 130 dari total 198 tempat tidur.
Sementara layanan ICU khusus COVID-19 telah terisi penuh dari total enam tempat tidur yang tersedia.
Baca Juga:Tergoda Uang Rp 410 Juta, Karyawan Racuni Bos dengan Ludah Pasien Covid-19
Kondisi serupa juga terjadi pada layanan ICU tekanan negatif dengan ventilator dari total 23 tempat tidur yang tersedia.
Pihak RSUP Persahabatan yang dikonfirmasi terkait situasi tersebut belum memberikan komentar resmi hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting redaksi.
Sementara itu total kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta pada Selasa (9/2) menembus angka 300.406 setelah terjadi pertambahan sebanyak 3.437 kasus. (Antara)
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, pertambahan sebanyak 3.437 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) sehari sebelumnya, yakni pada Senin (8/2) sebagai temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan (temuan asli).