Portal tersebut ternyata baru dibuat, Selasa (9/1/2021), atau sehari sebelum media ramai memberitakan pernikahan dini.
Ismail menyimpulkan, Aisha Weddings sebagai WO tak jelas keberadaannya. Baik secara daring maupun luring.
Dia pun menyarankan agar kehebohan publik tak perlu dilanjutkan.
"Kita serahkan kepada kepolisian untuk mengungkap pelakunya biar tidak terulang," ujar Ismail.
Baca Juga:Tanggapi Aisha Weddings, KUPI : Nikah Siri dan Poligami Banyak Penderitaan