SuaraJakarta.id - Rumiati, warga RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa kembali datang ke wilayahnya.
Nenek berusia 58 tahun itu mengharapkan kedatangan orang nomor satu di Ibu Kota itu untuk menagih janji bebas banjir.
"Berharap Bapak Anies datang. Katanya sih Insya Allah mau datang. Kalau Pak Anies datang saya mau bilang, janjinya gimana sih, janjinya katanya ngga banjir lagi, ternyata banjir," ujarnya saat ditemui Suara.com, Senin (22/2/2021).
Aura kekecewaan Rumiati bukan tanpa sebab. Pasalnya fotonya yang berpelukan dengan Anies diunggah oleh Anies di Instagram pribadinya, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga:Djarot Sindir Anies: Filosofi Dia Beda, Air Ditahan Biar Warga Bisa Mancing
Dalam keterangan fotonya Anies menyebut bahwa kawasan RW 3 dan RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu sudah tidak kebanjiran lagi di musim penghujan.
"Foto pertama adalah ketika pertama kali bertemu dengan Ibu Rumiati, warga RW 04 Cipinang Melayu pada masa kampanye 2017. Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan."
"Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir," tulis Anies.
Rumiati sendiri tak lupa akan momen itu. Ia menyebut Anies menyampaikan kepada dirinya saat itu bahwa daerahnya sudah tidak banjir lagi.
"Yang meluk juga dia, peluk Bu, kata dia gitu, sambil bilang, sudah tidak banjir lagi Bu, katanya gitu. Pelukannya sudah seperti keluarga gitu" ujar Rumiati mengingat pernyataan Anies kepadanya.
Baca Juga:Pimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2021, Anies: Laporkan Masalah Lalin di JAKI
"Kenapa Pak, Bapak kemarin bilang bebas banjir, tapi sekarang banjir lagi. Saya kecewa," sambungnya.
Rumiati mengungkapkan, banjir mulai menerjang rumahnya di RT 6 RW 4 sejak Jumat (19/2/2021) pagi.
Saat itu, ketinggian banjir masih selututnya. Namun perlahan mulai naik hingga mencapai 3-4 meter.
Rumiati sendiri buru-buru mengungsi ke rumah anaknya di Kranji sebelum banjir makin meninggi. Karena peristiwa banjir Cipinang itu, Rusmiati mengaku stres.
"Bukan trauma lagi, stres saya," ungkapnya.
Tekanan psikologis yang dirasakan Rumiati bukan saja karena banjir yang kembali menerjang RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu.
Namun sejumlah barang elektronik miliknya, seperti kulkas, tape recorder, dan mesin cuci rusak terendam. Bahkan lemari yang baru dibeli Rumiati juga bernasib sama.
"Lemari baru beli (ikut terendam banjir), baru beli pisan. Saya kan orang gak punya ya," keluhnya.
Rumiati mengaku tidak tahu apakah masih percaya jika Anies kembali berjanji daerah tempatnya tinggal terbebas banjir.
"(Kalau Anies janji lagi) gak tahu deh (masih percaya atau tidak)," ujarnya.
Diketahui, banjir Cipinang Melayu yang menerjang RW 4 terjadi sejak Jumat (19/2/2021). Banjir disebabkan luapan aliran Kali Sunter karena intensitas hujan tinggi.
Saat banjir menerjang, ketinggian air sempat mencapai 3-4 meter. Lalu perlahan surut pada Minggu (21/2/2021) sore sekitar 50 cm.
Kekinian banjir Cipinang Melayu sudah mengering.